Jakarta, CNN Indonesia -- Para buruh yang tergabung dalam sejumlah serikat buruh hari ini akan melanjutkan aksi di Jakarta. Namun dalam demontrasi menuntut kenaikan upah kali ini kaum buruh jumlahnya tak sebesar aksi kemarin.
Selain itu dalam unjuk rasa hari ini hanya difokuskan di Bundaran Hotel Indonesia. “Ada sekitar 5 ribu buruh yang akan demonstrasi hari ini, sebagian sudah mulai bergerak ke Bundaran HI,” kata Ketua Umum DPP Serikat Pekerja Nasional Iwan Kusmawan saat dihubungi CNN Indonesia, Kamis (11/12).
Iwan menyebutkan jumlah yang berdemonstrasi hari ini memang lebih sedikit dari kemarin yang berjumlah mencapai puluhan ribu buruh. Namun peserta unjuk rasa lanjutan hari ini sama seperti kemarin yaitu dari Serikat Pekerja Nasional, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia, dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia. Mereka berasal dari wilayah Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kaum buruh, ujar Iwan, menuntut agar pemerintah menaikkan upah minimum provinsi (UMP) sesuai dengan komponen standar kehidupan layak (KHL) terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi).
“UMP yang sudha disahkan waktu itu belum masuk dalam hitung-hitungan kenaikan harga BBM,” kata Iwan. Jadi, dia menegaskan, harus ada penyesuaian kenaikan UMP lagi. “Harus dikatrol, naik 30 persen mengikuti kenaikan harga BBM,” lanjut dia.
Iwan menyebutkan persoalan demo buruh kali ini tak melulu hanya menuntut kenaikan upah tapi juga berbagai persoalan lain yang harus mendapat perhatian pemerintah serta harus segera diwujudkan.
Persoalan yang dimaksud antara lain yaitu menyangkut pekerja outsourcing dan guru honorer, perbaikan BPJS, jaminan pensiun per 1 Juli 2015, RUU PRT dan revisi UU TKI.
Sementara itu sejak pagi aparat kepolisian tampak berjaga-jaga di sejumlah titik masuk ke dalam wilayah ibu kota dalam rangka mengawal aksi buruh.