KASUS KEJAHATAN

Polisi Beri Tips Hindari Kejahatan Hipnotis

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Des 2014 13:50 WIB
Masyarakat diminta menghindari percakapan dengan orang baru yang melakukan komunikasi dengan sangat persuasif.
(Ilustrasi hipnotis.Thinkstockphotos.com/Olga Altunina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Empat pelaku penipuan berkedok hipnotis ditangkap petugas Polres Jakarta Selatan, pada Jumat (12/12), kemarin. Kelompok yang diduga terkait sindikat internasional ini telah menipu tiga orang korban. Tidak tanggung-tanggung, kolaborasi antara OS alias Koko beserta EV alias Acen, AR alias Siauli dan LY alias Lily berhasil melakukan penipuan hingga miliaran rupiah. 

Dalam situs resmi metro.polri.go.id dijelaskan, hipnotis adalah salah satu metode kejahatan penipuan yang dipercaya menggunakan ilmu hitam atau sihir. Secara teknis, gendam atau hipnotis merupakan salah satu atau gabungan dari teknik shock induction, ericksonian hypnosis dan mind control (telepati, magnetism). Termasuk didalamnya metode hypnosis modern yang sudah dikenal di dunia barat.

Untuk mengantisipasi banyaknya korban yang terkena kejahatan penipuan seperti yang dilakukan Koko Cs, polisi pun sudah mensiarkan tips-tips agar masyarakat dapat menghindari kejahatan hipnotis. Beberapa tips yang disarankan oleh humas Polda Metro Jaya adalah:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Percaya dan yakin sepenuhnya bahwa kejahatan hipnotis tidak akan berpengaruh pada orang yang menolaknya. Seluruh proses hipnotis adalah proses self hypnosis (sugesti diri sendiri). Rasa tukut korban justru dimanfaatkan oleh pelaku hipnotis.

2. Curiga pada orang yang baru dikenal dan berusaha mendekati. Seluruh proses hipnotis merupakan teknik komunikasi yang sangat persuasif.

3. Waspada pada orang yang menepuk secara tiba-tiba. Selain itu ada baiknya menghindari percakapan yang mungkin terjadi. Ketika kita fokus pada ucapan seseorang, pada saat itulah sugesti sedang dilontarkan. karana itu penting untuk segeralah menjauh dari orang tersebut dan mengalihkan perhatian pada hal lain.

4. Menyibukan pikiran dan jangan membiarkannya kosong pada saat sedang sendirian ditempat umum. Pada saat pikiran kosong, alam bawah sadar terbuka sangat lebar dan mudah untuk disugesti.

5. Waspada pada rasa kantuk, mual, pusing, dan dada sesak yang datang tiba-tiba secara tidak wajar. Ada kemungkinan saat itu ada seseorang yang berusaha melakukan telepathic forcing. Dalam kondisi seperti ini disarankan untuk membuang seluruh energi negatif tersebut ke bumi. Caranya dengan cara berdoa menurut agama dan keyakinan yang dianut.

6. Selalu dampingi orang yang punya kebiasaan latah. Latah merupakan kebiasaan membuka bawah sadar untuk mengikuti perintah. Karena itu kebiasaan disarankan untuk dihilangkan.

7. Hati-hati pada beberapa orang yang tiba-tiba mengerumuni tanpa suatu hal yang jelas. Jika mengalami hal seperti ini disarankan untuk pergi ke tempat yang ramai atau melapor pada petugas keamanan. Pelaku hipnotis kerap melakukan aksinya secara berkelompok walau seolah-olah tidak saling mengenal.

8. Jika mulai merasa memasuki suatu kesadaran yang berbeda, dianjurkan untuk memerintahkan diri sendiri agar senatiasa terjaga dan normal kembali. Caranya dengan meyakinkan diri sendiri bahwa kita normal dan sadar sepenuhnya.

Kepolisian Resort Jakarta Selatan menunjukkan keempat tersangka pelaku penipuan dengan modus hipnotis, di Polres Jakarta Selatan, Jumat, (12/12). (CNN Indonesia/Rinaldy Sofwan Fakhrana)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER