Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Djarot Saiful Hidayat melakukan blusukannya yang pertama kali di Jakarta pada Sabtu (13/12) ke Pasar Santa di bilangan Jakarta Selatan. Namun kemacetan Jakarta membuat pria yang pernah menjabat Walikota Blitar tersebut berpikir untuk melakukan blusukan menggunakan sepeda motor.
"Blusukan di Blitar enak tidak macet sedangkam di sini (Jakarta) macet luar biasa. Maka dari itu saya sudah berkoordinasi dengan teman-teman di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mempersiapkan motor jika saya mengunjungi sebuah kampung," ujar Djarot di sela aktivitas blusukannya, Sabtu (13/12).
Djarot mengungkapkan motor tersebut disiapkan agar bisa menembus kemacetan di Jakarta. "Tidak masalah karena itu kebiasaan saya," lanjutnya. (Baca juga:
Djarot: Saya Mungkin Lebih Cool dari Pak Ahok)
Selain menyiapkan sepeda motor, Djarot juga meminta Pemprov DKI Jakarta untuk mempersiapkan berbagai peralatan untuknya berkendara motor. "Jadi nanti di mobil akan ada helm, jaket, dan sepatu bot. Bahkan kalau perlu saya yang mengendarai motor tersebut sendirian," lanjut Djarot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya
Djarot Saiful Hidayat resmi ditunjuk Basuki Tjahaja Purnama sebagai Wakil Gubernur yang akan mendampinginya memimpin Jakarta setidaknya hingga masa jabatannya habis pada 2017 mendatang. Djarot dipilih setelah mendapat persetujuan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mengusung Ahok saat dirinya mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur bersama Joko Widodo.
Djarot mengalahkan nama-nama seperti Boy Sadikit dan Sarwo Handayani yang saat itu juga diisukan menjadi Wakil Gubernur pendamping Ahok. Jika tidak berubah, rencananya Djarot akam resmi dilantik sebagai Wakil Gubernur pada Kamis (18/12) mendatang
Sebagai orang yang sering melakukan blusukan semasa di Blitar, Djarot tidak mempermasalahkan jika harus menggunakan sepeda motor dan mengurai kemacetan di Jakarta. Baginya kebiasaan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Joko Widodo harus dilanjutkan oleh dirinya dan Ahok.
"Kebiasaan-kebiasaan Pak Jokowi yang sering blusukan ke bawah, terutama ke kampung-kampung kumuh harus dilanjutkan," ujarnya.