Jakarta, CNN Indonesia -- Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya hingga kini dikuasai oleh kepengurusan Partai Golkar versi Musyawarah Nasional Ancol. Namun beberapa hari terakhir kubu Munas Bali sudah mulai mendatangi kantor yang berlokasi di bilangan Slipi, Jakarta Barat, tersebut.
Setelah MS Hidayat dan Rully Chairul Azwar pekan lalu mendatangi kantor DPP, hari ini, Senin (15/12) giliran Sekretaris Jenderal Partai Golkar versi Munas Bali Idrus Marham yang datang. Dia datang hanya beberapa menit setelah Sekjen Partai Golkar versi Munas Ancol Zainuddin Amali datang ke kantor DPP Partai Golkar.
Idrus datang mengendarai sebuah mobil sedan berwarna hitam dan mengenakan kemeja berwarna putih. Kedatangan Idrus membuat beberapa awak media yang berada di kantor DPP Partai Golkar langsung menghampirinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang dekat Ketua Umum Aburizal Bakrie ini mengatakan tidak ada yang salah dengan kedatangannya ke kantor DPP Partai Golkar. Menurutnya kantor tersebut adalah tempat kerjanya. "Mendatangi kantor lah, memangnya mau ngapain lagi," katanya sambil berjalan masuk ke kantor DPP.
Dia juga menampik kedatangannya ke kantor DPP adalah untuk melakukan pembicaraan dengan Zainuddin Amali. "Tidak, tidak, apa hubungannya," lanjut pria yang juga menjabat sebagai Sekjen Partai Golkar periode 2009-2014 tersebut.
Sembari berjalan, Idrus mengungkapkan keyakinannya dalam menghadapi putusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia terkait pengesahan Partai Golkar. "Kami punya keyakinan. Masak yang seperti itu (Munas Ancol) akan dipercaya. Saya juga yakin pemerintah masih punya hati nurani," ujarnya.
Hingga saat CNN Indonesia belum mendapatkan konfirmasi Zainuddin Amali terkait kedatangan Idrus Marham ke DPP Partai Golkar. Berdasarkan pantauan CNN Indonesia hingga saat ini kedua Sekjen masih berada di lantai dua kantor DPP Partai Golkar di dua ruang yang berbeda.