Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar versi Musyawarah Nasional IX Bali, Idrus Marham, mensinyalir ada oknum dari partai lain yang turut bermain dalam permasalahan dualisme kepemimpinan Partai Golkar. Namun, ia menekankan oknum itu bukanlah dari kalangan pemerintah.
"Ada elite di balik partai tertentu atas semua ini. Bukan pemerintah. Oknum ini yang mengatasnamakan pemerintah," ujar Idrus di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/12).
Ada tiga cara dalam pandangan Idrus bagaimana oknum-oknum ini memperkeruh permasalahan Partai Golkar. Pertama, kata dia, adalah dengan membentuk sebuah pemetaan seakan Koalosi Merah Putih hanya memberi waktu dua tahun kepada pemerintahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, berlanjut penarikan pemerintah untuk masuk ke dalam permasalahan Partai Golkar, dan ketiga adalah dengan membodohi masyarakat.
"Ada di Munas (Jakarta) Tjahjo Kumolo dan JK yang akan hadir. Ini pembodohan bagi rakyat. Kita tahu betul Tjahjo dan JK tidak akan hadir karena dua tokoh ini punya akal sehat dan tahu aturan," ujarnya.
Idrus yakin pemerintah tidak akan melakukan intervensi dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM untuk mengesahkan kepengurusan Aburizal Bakrie. Selain itu, ia juga mengklaim Musyawarah Nasional Partai Golkar yang dilakukan di Bali sudah sesuai dengan aturan AD/ART Partai Golkar yang ada.
"Golkar itu sekarang sudah di jalan yang benar. Kalau keputusan pemerintah selain dari pada itu, rakyat nantinya akan mempertanyakannya," tegasnya.
Ia pun enggan untuk memberitahu siapakah elite parpol yang dimaksud. "Nanti tahu sendiri."