GOLKAR TERBELAH

Idrus Tuding Partai Lain Ikut Perkeruh Golkar

CNN Indonesia
Senin, 15 Des 2014 19:52 WIB
Sekjen Partai Golkar versi Munas IX Bali Idrus Marham menuding adanya oknum petinggi partai lain yang ikut andil memperkeruh suasana internal partai beringin.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie memberikan keterangan pers yang menjelaskan kepengurusannya di periode 2009-2014 diterima tanpa catatan oleh para DPD Partai Golkar seluruh Indonesia, dalam Munas IX di Westin Hotel, Nusa Dua, Bali (2/12). (CNN Indonesia/Hafizd Mukti)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar versi Musyawarah Nasional IX Bali, Idrus Marham, mensinyalir ada oknum dari partai lain yang turut bermain dalam permasalahan dualisme kepemimpinan Partai Golkar. Namun, ia menekankan oknum itu bukanlah dari kalangan pemerintah.

"Ada elite di balik partai tertentu atas semua ini. Bukan pemerintah. Oknum ini yang mengatasnamakan pemerintah," ujar Idrus di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/12).

Ada tiga cara dalam pandangan Idrus bagaimana oknum-oknum ini memperkeruh permasalahan Partai Golkar. Pertama, kata dia, adalah dengan membentuk sebuah pemetaan seakan Koalosi Merah Putih hanya memberi waktu dua tahun kepada pemerintahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, berlanjut penarikan pemerintah untuk masuk ke dalam permasalahan Partai Golkar, dan ketiga adalah dengan membodohi masyarakat.

"Ada di Munas (Jakarta) Tjahjo Kumolo dan JK yang akan hadir. Ini pembodohan bagi rakyat. Kita tahu betul Tjahjo dan JK tidak akan hadir karena dua tokoh ini punya akal sehat dan tahu aturan," ujarnya.

Idrus yakin pemerintah tidak akan melakukan intervensi dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM untuk mengesahkan kepengurusan Aburizal Bakrie. Selain itu, ia juga mengklaim Musyawarah Nasional Partai Golkar yang dilakukan di Bali sudah sesuai dengan aturan AD/ART Partai Golkar yang ada.

"Golkar itu sekarang sudah di jalan yang benar. Kalau keputusan pemerintah selain dari pada itu, rakyat nantinya akan mempertanyakannya," tegasnya.

Ia pun enggan untuk memberitahu siapakah elite parpol yang dimaksud. "Nanti tahu sendiri."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER