GOLKAR TERBELAH

BJ Habibie Turun Tangan Bereskan Golkar

CNN Indonesia
Senin, 15 Des 2014 19:57 WIB
Sebagai langkah untuk mengatasi konflik yang terjadi, Habibie dalam waktu dekat ini akan segera mengumpulkan senior-senior partai beringin tersebut.
Mantan Presiden BJ Habibie (depan) saat menghadiri gala premier film Pendekar Tongkat Emas di Jakarta, Jumat (12/12) malam. ANTARA FOTO/Julius Wiyanto
Jakarta, CNN Indonesia -- Konflik internal Partai Golkar memaksa Presiden ke-3 Indonesia, BJ Habibie, turun tangan mengatasi kondisi tersebut. Sebagai senior Partai Golkar, Habibie merasa prihatin atas kondisi yang dialami Golkar saat ini.

Keprihatinan Habibie disampaikan oleh dirinya kepada Akbar Tandjung saat kedua tokoh Golkar itu bertemu Senin (15/12) sore di kediaman Habibie di Patra Kuningan Raya, Kuningan, Jakarta.

Sebelumnya diketahui Akbar Tandjung telah melakukan pertemuan dengan Habibie sebelum Musyawarah Nasional Partai Golkar IX di Bali terlaksana. Pertemuan pada senin sore tadi dilakukan oleh Akbar Tandjung untuk menyampaikan kondisi terkini partai Golkar kepada suami dari Alm. Ainun Habibie tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau sangat concern dan prihatin, dengan adanya dua organisasi dalam Golkar. Dia (Habibie) tidak memperkirakan sampai sejauh itu dengan adanya penyelenggaraan munas oleh Agung Laksono," ujar Akbar Tandjung menyampaikan pesan Habibie kepada para wartawan, sesaat setelah pertemuan dilakukan.

Sebagai langkah untuk mengatasi konflik yang terjadi, Habibie dalam waktu dekat ini akan segera mengumpulkan senior-senior partai beringin tersebut. "Beliau (Habibie) mengharapkan partai Golkar akan terus bisa ikut serta dalam menghadapi berbagai agenda politik pada tahun yang akan datang. Beliau sedang mencari waktu yang tepat untuk bertemu dengan para sesepuh partai," lanjut Akbar menjelaskan.

Hingga saat ini, belum diketahui nama-nama sesepuh partai yang akan diundang untuk membicarakan kondisi Golkar oleh Habibie dan Akbar Tandjung.

Kepengurusan DPP Partai Golkar hingga saat ini masih terpecah dua, antara DPP versi munas Bali dan munas Ancol. Keputusan mengenai status DPP Partai Golkar yang resmi akan dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan HAM pada rabu (17/12) mendatang. Hingga saat itu tiba, status quo masih terus membayangi internal Golkar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER