Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah kemarin, Selasa (16/12) kubu Aburizal Bakrie menetapkan MS Hidayat dan Sharif Cicip Sutarjo sebagai juru runding, kali ini giliran kubu Agung Laksono yang akhirnya menetapkan nama-nama untuk melakukan perundingan. Tak tanggung-tanggung, kubu Agung mengutus lima orang sekaligus untuk berunding dengan dua orang kiriman Ical.
"Priyo Budi Santoso, Agun Gunandjar Sudarsa, Ibnu Munzir, Andi Mattalatta, dan saya sendiri," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya versi Agung Laksono, Yorrys Raweyai saat dirinya meninggalkan ruang rapat pleno di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Rabu sore (17/12). Dia mengatakan lima orang tersebut sudah disetujui dalam rapat pengurus harian DPP Partai Golkar.
Kini lima perunding tersebut akan menunggu ajakan dari kubu Ical untuk melakukan pembicaraan. Dia mengatakan saat ini kubu Ical lah yang membutuhkan kubu Agung. "Kami tidak pro-aktif, 'kan mereka yang butuh kami. Kami tidak butuh mereka," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan Yorrys mengatakan hal tersebut adalah secara de jure dan de facto kubunya sudah diakui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. "Kami mempersiapkan diri saja. Berdasarkan putusan Kemenkumham De Facto kami punya markas ini, secara De Jure dua-duanya sah," lanjut Yorrys.
Sebelumnya kubu Aburizal Bakrie menunjuk Ketua Harian Partai Golkar MS Hidayat dan Wakil Ketua Umum Sjarif Cicip Sutarjo untuk menjadi juru runding dari kubunya. Penentuan tersebut dilakukan sesaat setelah Kemenkumham mengeluarkan putusan mengenai konflik Partai Golkar.
Menteri Yasonna Laoly mengungkapkan dirinya menyarankan beberapa mekanisme untuk terselesaikannya konflik internal Partai Golkar tersebut. Dua mekanisme utama yang ditawarkan adalah melalui internal dan satu lagi adalah pengadilan.
Yorrys mengatakan tidak bisa memilih mana jalan yang paling baik untuk melakukan rekonsiliasi. Baginya, saat ini kedua kubu harus menyamakan visi dan misinya terlebih dahulu yang menurut Yorrys berbeda 180 derajat. "Hasil Munas Ancol dengan Munas Bali berbeda 180 derajat. Intinya samakan dulu visinya, untuk selanjutnya urusan gampang," ujarnya.