KONGRES DEMOKRAT

Nurhayati Sebut Demokrat Menghendaki SBY, Bukan Ibas

CNN Indonesia
Jumat, 19 Des 2014 09:21 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menegaskan belum ada rencana B jika SBY menolak untuk menjadi ketua umum periode 2015-2020.
SBY kemungkinan besar bakal memimpin kembali Demokrat. Sekjen Demokrat Edhie 'Ibas' Baskoro Yudhoyono yang juga putranya disebut belum pantas menggantikan SBY. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Elite Partai Demokrat kompak mendukung pencalonan kembali Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua umum Demokrat pada kongres partai itu yang bakal dihelat 2015. Dukungan internal Demokrat untuk SBY disebut makin kuat karena mantan presiden itu dinilai sebagai satu-satunya sosok yang dapat menyatukan Demokrat.

SBY, menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, tak tergantikan sekalipun oleh trah Cikeas lain seperti Sekretaris Jenderal Demokrat Edhie Baskoro 'Ibas' Yudhoyono. "Ibas belum (bisa jadi ketua umum). Biarkan Ibas konsentrasi dulu sebagai ketua fraksi," kata dia di Jakarta.

Nurhayati tak sepakat dengan ucapan politikus Demokrat Ruhut Sitompul yang menyebut trah Cikeas dapat memimpin Demokrat apabila SBY tak maju dalam pemilihan ketua umum. Trah Cikeas yang dimaksud Ruhut ialah Ibas, mantan wakil ketua umum Demokrat Ani Yudhoyono, dan anggota Dewan Pembina Demokrat Pramono Edhie Wibowo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nurhayati menegaskan, mayoritas kader di internal Demokrat menghendaki SBY melanjutkan perannya sebagai ketua umum Demokrat. "Kami menginginkan Pak SBY karena dia kebetulan sudah lepas dari tanggung jawabnya sebagai presiden," ujar Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen itu.

Menurut Nurhayati, SBY yang notabene sosok penting dan berpengaruh dalam perjalanan Demokrat selama 13 tahun ini, sesungguhnya selama ini belum pernah benar-benar memimpin Demokrat karena terhalang kesibukannya selaku presiden RI. SBY baru menjadi ketua umum ketika ketum sebelumnya, Anas Urbaningrum, terjerat perkara korupsi. Itu pun SBY tak mengurusi Demokrat secara penuh, dan dibantu oleh Ketua Harian Syarif Hasan. Semua itu agar tugas SBY sebagai kepala negara tak terlantar akibat urusan partai.

Nurhayati membantah nantinya SBY bakal mempersiapkan Ibas untuk meneruskan kepemimpinannya di Demokrat. "Belum waktunya," ujar Nurhayati.

Ia yakin SBY akan menjadi ketua umum Demokrat lagi. "Pak SBY sangat demokratis. Kalau kadernya meminta, masak beliau tega menolak?" kata Nurhayati.

Secara terpisah, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menyatakan SBY bersedia untuk memimpin kembali Demokrat selama ada dukungan mayoritas untuknya di internal Demokrat. (Baca: SBY Bersedia Kembali Pimpin Demokrat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER