Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani berpendapat tahapan mencapai manusia unggulan suatu bangsa dimulai dari perempuan.
Oleh karena itu, menurutnya negara wajib melakukan pemberdayaan perempuan.
"Bangsa unggul dimulai dari perempuan. Caranya adalah minimal para perempuan harus sekolah 12 tahun. Selain itu kami juga akan lebih memperhatikan kesehatan ibu, terutama yang hamil," kata Puan di sela-sela acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas), di Jakarta, Kamis (18/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan meningkatkan kesehatan para ibu, Puan berharap dapat lahir bayi-bayi unggul yang dapat diharapkan bagi kemajuan bangsa. "Semoga nanti mereka bisa bersaing di dalam negeri dan bahkan di tingkat dunia," katanya.
Namun, ia mengakui kultur dan cara pandang kerap jadi hambatan pemberdayaan perempuan. "Banyak perempuan yang tidak punya kesempatan sama dengan laki-laki. Budaya patriarki adalah adat yang memang sulit digantikan," katanya.
Untuk dapat mengubahnya, Puan beranggapan perlu pendekatan pelan-pelan. "Kami akan terus beri pemahaman pada masyarakat bahwa perempuan dan laki-laki harus punya kesempatan sama," katanya.
Selain menekankan pada pemberdayaan perempuan, Puan juga mengatakan rencananya membangun wilayah timur Indonesia. Salah satunya adalah dengan membangun sekolah-sekolah dengan guru berkualitas.
"Supaya ada keseimbangan dengan pembangunan di wilayah barat Indonesia," kata Puan.
Menurutnya, sumber daya manusia merupakan hal pertama yang harus dipikirkan dalam melakukan pembangunan.
Oleh karena itu, untuk ke depannya, Puan akan mencanangkan pelatihan guru di seluruh Indonesia, termasuk di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dengan begitu, diharapkan para guru dapat menjadi lebih berkualitas dan dapat mengajar di seluruh sekolah di Indonesia.
"Nantinya Program Indonesia Pintar mengharuskan semua anak Indonesia belajar minimal 12 tahun. Kami akan coba melakukan efisiensi birokrasi supaya tidak bertele-tele," katanya.