RI-LIBANON

Jokowi Lantik Politikus PPP Jadi Dubes RI untuk Libanon

CNN Indonesia
Kamis, 18 Des 2014 16:38 WIB
Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan Chozin Chumaidy ikut seleksi duta besar atas dorongan kedua kubu berseteru di PPP, Suryadharma dan Romahurmuziy.
Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan, Chozin Chumaedy, dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Duta Besar RI untuk Libanon, Kamis (18/12). (CNN Indonesia/Resty Armenia).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan, Ahmad Chozin Chumaidy, dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Libanon. Chozin akan bertugas di Beirut.

Pelantikan Chozin berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (18/12). Pelantikan dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.

Selain menjabat Ketua Mahkamah PPP, Chozin pernah mengajar di UIN (Universitas Islam Negeri) Bandung dan menjadi anggota Komisi II DPR masa bakti 2004-2009.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait tugas barunya, Chozin menyatakan hubungan Indonesia dengan Libanon harus diperkuat sebab penduduk kedua negara sama-sama banyak yang menganut Islam moderat.

“Libanon agak unik sistem pemerintahannya. Pembagian kekuasaan berdasarkan agama. Presiden (dari umat) Kristen, Perdana Menteri Islam Sunni, dan lain-lain,” ujar Chozin usai dilantik Jokowi.

Menurut Chozin, ia menjadi duta besar atas dorongan kedua kubu di partainya, yakni mantan ketua umum PPP Suryadharma Ali maupun Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya Romahurmuziy.

“Sebetulnya semula saya akan dilantik bersama 22 duta besar lainnya kemarin (15 Oktober). Tapi saya terlambat (dilantik) karena di Libanon presidennya belum terpilih. Padahal harus ada agreement. Hikmahnya sekarang saya dilantik sendirian oleh Jokowi,” kata Chozin. Ke-22 dubes lainnya dilantik oleh Susilo Bambang Yudhoyono.

Chozin mengatakan sudah mengikuti seleksi yang digelar Kementerian Luar Negeri, dilanjutkan dengan uji kepatutan dan kelayakan oleh Komisi I DPR. “Setelah selesai baru disampaikan ke Presiden, lalu dimintakan agreement dari Libanon,” ujarnya.

Jokowi mengucapkan selamat kepada Chozin dan berpesan agar dia dapat menciptakan hubungan yang baik dan harmonis antara Indonesia dan Libanon selama bertugas.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER