Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membantah adanya ketegangan antara pemerintah provinsi dengan DPRD DKI Jakarta. Ini dibuktikan Djarot saat menemui pimpinan DPRD di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (19/12).
"Siapa bilang tegang? Saya ketemu mereka tidak tegang, tidak ada apa-apa kok," katanya usai pertemuan.
Menurutnya dalam pertemuan itu tak ada hal serius yang dibicarakan. Sebagai Wakil Gubernur yang baru saja dilantik, Djarot merasa perlu untuk mengenalkan diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya perkenalan sambil ngobrol-ngobrol, kami perlu perkenalan," katanya di Balaikota, Jakarta, Jumat (19/12).
Karena merasa tak ada ketegangan, Djarot enggan bila disebut pertemuan ini ditujukan untuk meredakan ketegangan antara eksekutif dan legislatif. Ia menilai Posisi Pemprov dan DPRD sama hanya berbeda tugas dan wewenangnya saja.
Pertemuan diadakan tertutup. Sebelum memasuki ruang rapat, Djarot menyempatkan diri mengunjungi satu per satu ruang fraksi dengan ditemani oleh Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi dan Wakil Ketua DPRD asal PKS Triwisaksana. Sementara Wakil Ketua DPRD yang lain Abraham Lunggana (PPP) dan M Taufik (Gerindra) tak terlihat hadir.
Djarot dilantik Rabu (17/12) lalu oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Djarot akan mendampingi Ahok hingga 2017. Ia ditujuk Ahok untuk mendampinginya memimpin Ibukota karena pengalaman birokrasinya memimpin Kota Blitar selama dua periode.
Keberadaan Djarot disamping Basuki diharapkan bisa menutup kekurangannya, terutama soal komunikasi. Gaya komunikasi Basuki yang cenderung ceplas ceplos kerap memicu konflik dengan pihak lain seperti DPRD.
(Baca :
DPRD DKI Berharap Komunikasi Djarot Lebih Baik dari Ahok)