Jakarta, CNN Indonesia -- Universitas Kristen Indonesia di Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur, terlihat sepi, Jumat (19/12), meski kemarin kampus itu ramai karena razia narkotika yang digelar Badan Narkotika Nasional dan Polres Jaktim atas permintaan pihak kampus.
Meski sepi, kerusakan terjadi di posko keamanan dan koperasi kampus. Kaca jendela dan pintu di kedua ruangan itu dipecahkan. Serpihan kaca pun masih berserakan di lantai dan belum dibersihkan. (Baca:
Pascarazia Narkotika, Pos Keamanan di Kampus UKI Dirusak)
Belum diketahui siapa pelaku perusakan tersebut. “Saya berjaga sejak semalam, tapi tidak mendengar kegaduhan. Saya perkirakan perusakan terjadi sebelum subuh. Sepertinya mahasiswa yang melakukannya,” kata Manulang, salah satu petugas keamanan yang berjaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini pihak keamanan dan rektorat tengah meninjau posko keamanan dan koperasi yang dirusak itu. Mereka juga sedang mencari tahu pelaku perusakan. Untuk sementara posko dan koperasi itu ditutup.
Terdapat lima petugas keamanan yang berjaga di posko keamanan, sedangkan koperasi tertutup rapat dan tak dijaga.
Kampus UKI hari ini memang lebih sepi dari biasanya karena para mahasiswa telah memasuki musim liburan natal dan tahun baru sampai Januari tahun depan.
Simak
FOKUS Menelusuri Jejak Cuci Duit Narkotik dan
FOKUS Perempuan di Balik Lalu Lintas NarkotikDalam razia kemarin, BNN menemukan 2-3 gram ganja, tempat dan alat isap sabu-sabu, dua karung botol bekas minuman keras, satu parang, dan dua samurai. Ganja ditemukan di Sekretariat Resimen Mahasiswa di Fakultas Teknik.
BNN masih mengusut kepemilikan dan asal ganja yang berada di Sekretariat Menwa UKI itu. Menurut Kepala Humas BNN Sumirat Dwiyanto, peeredaran narkotika terjadi di banyak kampus di Jakarta. (Baca:
Pengguna Narkotika Tersebar di 90 Kampus di Jakarta)
Untuk diketahui, hasil penelitian BNN dengan Universitas Indonesia mengungkapkan sebanyak 800 ribu hingga 900 ribu pelajar dan mahasiswa menjadi pecandu narkotika. Jumlah itu 22 persen dari total pencandu narkotik di Indonesia yang mencapai 4 juta orang. Mirisnya, angka pengguna narkotik terus meningkat dari waktu ke waktu.