GOLKAR TERBELAH

Kubu Agung: Mempertemukan Visi Paling Sulit

CNN Indonesia
Senin, 22 Des 2014 14:14 WIB
Apabila visi antara kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie telah berhasil dipertemukan, maka urusan lainnya jadi lebih mudah untuk diselesaikan.
Sekjen Golkar hasil Munas Jakarta, Zainuddin Amali. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kisruh dualisme kepengurusan Partai Golkar masih belum berakhir. Kubu Aburizal Bakrie (Ical) maupun Agung Laksono sama-sama menyatakan siap melakukan rekonsiliasi bersyarat. Namun hingga kini rekonsiliasi tersebut belum direalisasikan.

Sekretaris Jenderal kubu Agung, Zainuddin Amali, mengatakan saat ini timnya sudah siap melakukan perundingan. Tim Agung hanya mau menggelar perundingan dengan tim khusus yang ditunjuk resmi oleh kubu Ical, agar butir-butir perundingan yang dibahas nantinya adalah keinginan seluruh pengurus.

"Kami sudah siap. Tinggal menunggu siapa yang ditunjuk resmi. Kami tidak mau berunding dengan tim yang tidak resmi ditunjuk Munas Bali," ujar Zainuddin di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (22/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agung menunjuk lima pengurusnya sebagai juru runding. Mereka adalah Priyo Budi Santoso, Agun Gunandjar Sudarsa, Ibnu Munzir, Andi Mattalata, dan Yorrys Raweyai. Sementara Ical menunjuk dua pengurus kubunya sebagai juru runding, yakni MS Hidayat dan Sharif Cicip Sutarjo. (Baca: Ical Utus MS Hidayat Berunding dengan Agung)

Meski perundingan belum dimulai, Zainuddin yakin rekonsiliasi dapat tercapai karena itikad baik kedua kubu. "Insya Allah lancar. Kami kan keluarga besar, bukan musuh," kata dia.

Zainuddin mengaku sulit untuk menyamakan visi di antara kedua kubu. Namun ia yakin apabila kesamaan visi telah tercapai, maka masalah dualisme di tubuh Golkar dapat diselesaikan. "Kalau visi sudah sama, maka urusan personalia tidak akan sulit. Yang berat itu mempertemukan visi," kata dia.

Perundingan antara dua kubu di Golkar dilakukan setelah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menolak untuk mengesahkan kepengurusan Golkar dari kubu Agung maupun kubu Ical. Menkumham meminta kedua pihak untuk menyelesaikan konflik Golkar secara internal lebih dulu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER