Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Ace Hasan Syadzlu mengatakan, syarat utama untuk rekonsiliasi harus ada pihak yang mengalah. Jika kedua kubu masih terus saja merasa paling benar, jangan harap aka ada kesepakatan antara kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie.
Soal siapa yang harus mengalah, Ace tak tegas menyebut kubu Aburizal yang harus mengalah. Namun menurutnya, publik bisa menilai siapa yang membuat Golkar menjadi partai gagal saat ini.
"Masyarakat dapat menilai mana yang seharusnya memiliki kerelaan untuk mengalah. Publik bisa menilai kok mana yang seharusnya legowo atas kegagalan Golkar saat ini," kata Ace melalui pesan singkatnya, Selasa (23/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ace optimistis akan adanya titik temu dalam perundingan tersebut jika memang ada yang mau mengalah. Jika dua kubu masih bersikeras merasa paling benar, maka Ace menilai islah Golkar hanya cuma wacana belaka.
Hal yang sama dinyatakan salah satu juru runding kubu Agung, Agun Gunandjar. Ia berharap besar pada hasil perundingan yang akan digelar sore ini. "Saya manusia optimistis, dalam demokrasi harus saling bisa mendengar dan memahami," kata Agun.
Perundingan dijadwalkan akan digelar pada pukul 15.30 WIB di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta. Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono telah menunjuk lima orang untuk menjadi juru runding. Mereka adalah Priyo Budi Santoso, Ibnu Munzir, Agun Gunandjar, Andi Matalatta, dan Yorrys Raweyai.
Sementara dari kubu Munas Bali, lima orang juru runding adalah Sharif Cicip Sutardjo, MS Hidayat, Theo L Sambuaga, Fredi Latumahina dan Azis Syamsuddin.