Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menyatakan pemerintah akan mengalihkan dana bantuan sosial (bansos) tiap provinsi ke sektor yang lebih produktif. Dengan begitu penyelewengan dana bansos di daerah diharapkan bisa diminimalisasi.
Terkait sektor produktif yang menjadi target pengalihan dana bansos, Sofyan mencontohkan perusahaan yang mengembangkan teknologi informasi yang dijalankan sekumpulan anak muda tapi tak punya cukup modal. Maka mereka bisa diberi modal awal oleh pemerintah.
"Modal awal itu masih dalam bentuk dana bansos," kata Sofyan usai menggelar rapat dengan Presiden Joko Widodo soal kenaikan mata uang rupiah di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (23/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan cara seperti itu, dana bansos yang selama ini disalurkan tidak tepat sasaran dan menjadi sumber penyalahgunaan akan digunakan untuk hal lain yang produktif.
Sofyan mengatakan jika selama ini pemerintah memberi ikan kepada masyarakat, maka saat ini yang akan diberikan adalah kailnya. Tahun 2015, implementasi pengalihan dana bansos ditargetkan sudah bisa dilakukan.
Presiden Jokowi sebelumnya sudah meminta kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk menghapus dana bansos yang ada di semua pemerintah daerah. Penghapusan dilakukan karena banyaknya penyelewengan atas alokasi dana tersebut.
Tak jarang penyelewengan dana bansos membuat kepala daerah harus berhadapan dengan hukum. Meski demikian, tak semua dana bansos dihapuskan. Masih ada beberapa dana bansos untuk infrastruktur dan fasilitas umum seperti rumah ibadah yang tidak dihapus.