GOLKAR TERBELAH

Juru Runding Diminta Tak Umbar Poin yang Belum Sepakat

CNN Indonesia
Rabu, 24 Des 2014 16:18 WIB
"Sebagai awalan it's not bad. Kami juga sama-sama ingin islah, jarang ada dua kubu berseteru tapi memiliki keinginan yang sama," ujar Agung Laksono.
Agung Laksono. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdamaian dalam tubuh Partai Golongan Karya terus dikebut oleh dua pihak yang berseteru, yaitu kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie. Perundingan yang dilakukan untuk pertama kalinya pada Selasa kemarin (23/12) dianggap Agung sebagai langkah yang bagus.

"Sebagai awalan it's not bad. Kami juga sama-sama ingin islah, jarang ada dua kubu berseteru tapi memiliki keinginan yang sama," ujar Agung saat mendatangi kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar di Jakarta, Rabu (24/12).



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Agung mengakui saat melakukan pembahasan poin-poin ada sedikit perbedaan di antara dua kubu. "Jadi yang kami lakukan adalah membahas poin-poin yang ada kesamaan terlebih dahulu, yang berpotensi membuat pedebatan kami sampingkan dulu," lanjutnya.

Dengan alasan masih adanya poin-poin yang belum menemui kesepakatan, Agung pun meminta para juru runding untuk tidak membuka terlebih dahulu perihal poin yang belum disepakati tersebut. Dia meminta semua perunding untuk saling menghargai satu sama lain.

"Saya harap juru runding tidak mengumbar pernyataan-pernyataan sebelum selesai, terutama perihal isu yang belum sepakat," ujarnya. Namun Agung mengatakan tidak masalah jika juru runding mengumbar poin-poin yang sudah disepakati sebelumnya.

Pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat tersebut mengatakan semua pihak untuk menjaga proses perdamaian dalam Partai Golkar. "Sebaiknya itu (poin-poin) dibahas di ruang perundingan, jangan diumbar ke publik," lanjut Agung.

Sebelumnya perundingan antara dua juru runding dari kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie berlangsung di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar pada Selasa sore (23/12). Dalam perundingan tersebut salah satu juru runding dari kubu Aburizal, Theo Sambuaga mengatakan masih ada dua poin yang hingga selesainya pertemuan kemarin belum disepakati.

"Pertama adalah posisi Golkar akan tetap berada di dalam Koalisi Merah Putih atau berdiri sendiri sebagai partai penyeimbang dan kedua adalah cara untuk rekonsiliasi akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional rekonsiliasi atau dengan cara lainnya," kata Theo di kantor DPP Partai Golkar, Selasa (23/12).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER