PERAYAAN NATAL

Djarot: Saya Diajarkan untuk Saling Menghargai

CNN Indonesia
Kamis, 25 Des 2014 16:48 WIB
"Kalaupun saya ucapkan selamat Natal 'kan tidak kita ikuti ibadahnya," kata Djarot. Bagi Djarot mengucapkan selamat Natal adalah bagian dari menghargai.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) dan Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kanan) saat acara Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Rabu (17/12). ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Jakarta, CNN Indonesia -- Masalah mengucapkan selamat Natal oleh umat Islam kepada kaum Nasrani selalu menjadi masalah yang tak pernah lepas saat Hari Raya Natal datang tiap tahun. Setelah Majelis Ulama Indonesia bersuara mengenai haram tidaknya ucapan tersebut, kali ini Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pun turut berkomentar.

Menurutnya, pengucapan selamat Natal bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan oleh orang-orang. Djarot mengatakan asal tidak ikut dalam ibadah Natal maka ucapan tidak menjadi masalah.

"Kalaupun saya ucapkan selamat Natal 'kan tidak kita ikuti ibadahnya," kata Djarot saat ditemui di rumah dinasnya, Kamis (25/12). Bagi Djarot mengucapkan selamat Natal adalah bagian dari menghargai kepercayaan orang lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya adalah orang Indonesia yang beragama Islam dan saya selalu diajarkan oleh orang tua untuk saling menghargai," ujar pria yang baru saja dilantik menjadi Wakil Gubernur pada Rabu (17/12) tersebut.

"Hanya mengucapkan selamat itu seperti mereka (Umat Nasrani) yang mengucapkan selamat Idul Fitri pada kita."

Sebelumnya MUI serta Nahdatul Ulama pun tak segan mengucapkan selamat Natal bagi Umat Nasrani yang merayakannya. Bagi MUI selama tidak mengubah akidah ucapan tersebut diperbolehkan.

"Selama itu tidak mempengaruhi akidah, maka (ucapan selamat Natal) dapat dilakukan," ujar Din saat ditemui di Kompleks MPR/DPR RI pada Selasa (23/12). Menurutnya, ucapan selamat Natal dari muslim di Indonesia biasanya dilakukan karena faktor persahabatan. Oleh sebab itu ia menilai hal itu tak jadi masalah.

Sementara Ketua Umum Pengurus Besar NU Said Aqil Siradj mengucapkan selamat Natal saat dikunjungi oleh Presiden Indonesia Joko Widodo pada Rabu (24/12). "Selamat hari Natal kepada saudara kita, semua umat Nasrani dan Kristiani. Mudah-mudahan dengan Natal ini kita mendapatkan berkah Tuhan, bangsa Indonesia semakin jaya dan sejahtera," ujar Said usai bertemu Presiden RI Joko Widodo di Kantor Pusat PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER