Jakarta, CNN Indonesia -- Kwee Cahyadi Kumala alias Sui Teng, bos Sentul City, menundukkan kepala usai kebaktian Natal di ruang konferensi pers, Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (25/12). Pria berkemeja biru kehijauan tersebut memejamkan matanya, sembari sesekali mengangguk. Wajahnya sembab. Kedua mata dan hidungnya memerah. Sebuah alkitab berwarna hitam menemaninya.
Di sampingnya, duduk seorang pria berkemeja putih. Sembari memegangi erat tangan Sui Teng, pria tersebut tak berhenti berbicara. Tatapannya tajam, gerak tubuhnya mengisyaratkan pria tersebut tengah memberikan dukungan pada Sui Teng.
Bagi Sui Teng Natal tahun ini sedikit berbeda. Ia tak bisa bebas merayakan Natal di gereja. Alih-alih demikian, Sui Teng merayakan natal di ruang konferensi pers KPK yang disulap mirip gereja. "Ya mungkin dia begitu terpukul, biasanya rayakan Natal di gereja bersama anak istri, ini tidak," ujar Pendeta Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Paulus, Freddy Tobing kepada CNN Indonesia, Kamis (25/12).
Menyemarakkan suasana, KPK pun menyula[ ruangan gereja dengan beragam hiasan. Di ujung ruangan, terdapat sebuah pohon Natal lengkap dengan pernak-perniknya. Tampak beberapa buah lilin berjejer di meja depan. Sebuah ornamen bertuliskan "Merry Christmas" tampak menghiasi ruangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sui Teng harus rela menjalani kebaktian di Gedung KPK pasca penetapan dirinya menjadi tersangka kasus tukar-menukar kawasan hutan di Bogor. Mafia pembebasan lahan tersebut disangka menyuap mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin sebesar Rp 4,5 miliar. Direktur PT Bukit Jonggol Asri (PT BJA) ini disangka untuk menukar guling lahan hutan seluas 2.754 hektare.
Sementara itu, tiga tersangka korupsi lain yang mengikuti kebaktian tampak bercakap. Mereka adalah tersangka korupsi gas alam Antonio Bambang Djatmiko, tersangka kasus alih fungsi hutan di Riau Gulat Medali Emas Manurung, dan tersangka suap sengketa Pilkada Bonaran Situmeang.
Mereka dengan khidmat mengikuti doa bersama yang dipimpin pendeta Freddy. "Harus merayakan natal dengan damai dan kasih. Kepada orang yang teraniaya, kita kasih semangat dengan kasih Tuhan," ujar Pendeta Freddy di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (25/12)
Lebih jauh, Pendeta Freddy menuturkan, "Kami sampaikan supaya mereka (tahanan KPK) bisa menerima apa yang mereka alami sekarang, dan sudah pasti mereka akan menerima yang terbaik, menjalani proses hukum."