Jakarta, CNN Indonesia -- Bencana banjir terus meluas di Aceh. Alhasil, gelombang pengungsian pun tak terbendung. Hingga Kamis (25/12) malam di Lhokseumawe, sebanyak empat kecamatan terimbas. Sebanyak 8500 kepala keluarga mengungsi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom menyebutkan, dari empat kecamatan di Lhokseumawe yang terendam banjir yakni Kecamatan Banda Sakti, Blang Mangat, Muara Dua dan Muara Satu. Dua kecamatan Muara Satu dan Blang Mangat mengalami banjir terparah dan menyebabkan ribuan warga terpaksa mengungsi di tempat lebih tinggi seperti di atas perbukitan dan Meunasah.
Di Kecamatan Blang Mangat, banjir terparah melanda Desa Asan Kareung, Meunasah Blang, Meunasah Kumbang, Meunasah Rayeuk Kareung, Alue Lim, dan Blang Buloh. Sedangkan Kecamatan Muara Satu yakni di Desa Cot Trieng dan Ujung Pacu. bahkan sebagian desa lain hingga kini masih terisolir dari bantuan sembako.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laporan yang dikutip dari
detikcom, Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya mengatakan, banjir kali ini merupakan banjir terparah sepanjang enam tahun terakhir ini. Dimana ada sebagian yang sebelumnya tidak pernah merasakan dampak banjir, namun tahun ini terendam.
“Total pengungsi hingga malam ini mencapai 8500 KK, malah angka ini terus bertambah karena mengingat ada sejumlah Desa yang posisinya masih terisolir” Kata Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya kepada Feri Fernandes reporter detikcom.
Menurut Suaidi, sejak sore hingga tengah malam ini pihaknya bersama Muspida terus mendatanggi lokasi banjir untuk memberikan bantuan masa panik serta melakukan pendataan pengungsi.