PESAWAT HILANG

Kapal Basarnas Berangkat ke Perairan Belitung Timur

CNN Indonesia
Minggu, 28 Des 2014 15:57 WIB
“Perairan yang dituju ke lokasi tempat terakhir pesawat AirAsia hilang kontak,” ujar Komandan Operasi SAR di KM 224, Charles Batlajery.
Kantor Perwakilan Air Asia di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Banten, Minggu, 28 Desember 2014. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapal Motor 224 milik Badan SAR Nasional Ahad (28/12) petang ini berlayar menuju perairan Belitung Timur. Rencananya mereka akan melakukan pencarian terhadap hilangnya kontak pesawat AirAsia  QZ8501 rute Surabaya-Singapura di sana.

Menurut Komandan Operasi SAR di KM 224, Charles Batlajery, pihaknya akan menempuh 15 jam perjalanan dari pelabuhan Tanjung Priok. Sang kapten berangkat bersama 20 orang kru SAR dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

“Perairan yang dituju diperkirakan ke lokasi tempat terakhir pesawat AirAsia hilang kontak,” ujar Charles di atas kapal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Charles mengatakan timnya membawa alat ROV yaitu alat pendeteksi benda di bawah laut, beberapa alat selam, dan bekal logistik selama tujuh hari. Tak lupa juga tim SAR di KM 224 juga memboyong marine detector, atau alat pencari sinyak pesawat.

Rencananya mereka akan menggelar operasi SAR bersama tujuh kapal tim SARlainnya dan dua helikopter. Bersama Tim SAR di KM 224 saat ini, turut melakukan peliputan pencarian, sekitar 30 jurnalis dari Jakarta.

Sebelumnya, Badan SAR Nasional menyatakan pencarian AirAsia QZ8501 dengan rute penerbangan Surabaya-Singapura memang akan dilakukan selama sepekan. Saat ini Basarnas telah mengerahkan tujuh kapal dan dua helikopter ke perairan yang diduga menjadi titik hilangnya QZ8501, yakni antara Tanjung Pandan dan Pontianak.

“Pencarian dilakukan tujuh hari. Semoga sebelum tujuh hari, sudah bisa kami temukan. Semoga pesawat mendarat di satu tempat yang belum diketahui,” kata Kepala Basarnas DKI Jakarta Sutrisno di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Ahad siang (28/12).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER