PESAWAT HILANG

Warganya di QZ8501, Inggris Hubungi Jakarta dan Singapura

CNN Indonesia
Minggu, 28 Des 2014 16:15 WIB
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam T Malik, menyatakan simpati dan mencurahkan doa untuk seluruh penumpang dan awak pesawat AirAsia yang hilang.
Pengunjung berlalu-lalang di depan poster besar pesawat AirAsia di Terminal 3 Bandara Soekarno, Minggu (28/12). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam T Malik, menyatakan simpatinya untuk penumpang dan awak pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang hilang pagi tadi, Minggu (28/12). Salah seorang dari 155 penumpang pesawat itu diketahui berkebangsaan Inggris.

"Perhatian dan doa dicurahkan kepada penumpang AirAsia QZ8501 dan seluruh keluarganya saat ini,” ujar Malik seperti dikutip dari kicauannya di akun Twitter @MoazzamTMalik.

Kini Moazzam dan seluruh awak Kedutaan Besar Inggris di Indonesia sedang berkomunikasi dengan pihak berwenang. “Kedutaan Besar Inggris tengah berhubungan dengan pihak berwenang di Jakarta maupun Singapura,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

QZ8501 lepas landas dari Bandara Juanda, Surabaya, pukul 05.36 WIB. Direktur Utama Airnav Ignatius Bambang Tjahjono mengatakan pesawat hilang dari radar pada pukul 06.18 WIB. Seharusnya pesawat tiba di Singapura pukul 07.30 WIB.

Diperkirakan salah satu penyebab hilangnya AirAsia itu adalah badai petir yang terjadi pagi tadi. Menurut Ignatius, pesawat tipe Airbus A320 tersebut baru saja menghindari sebuah awan ke arah kiri sebelum meminta naik ketinggian.

Dari rilis yang diterima, total penumpang berjumlah 155 orang dengan rincian 138 orang dewasa, 16 anak-anak, dan satu balita. Sebanyak 149 orang merupakan warga negara Indonesia dan  6 lainnya warga negara asing.

Keenam warga asing itu terdiri dari satu warga Inggris, tiga warga Korea Selatan, satu warga Malaysia, dan satu lainnya warga Singapura. Selain itu, terdapat pula awak pesawat sebanyak enam orang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER