Surabaya, CNN Indonesia -- CEO AirAsia, Tony Fernandes, memastikan pesawat QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak pada Minggu (28/12) pagi tadi layak terbang.
"Pesawat sudah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada akhir November. Pesawat ini tidak pernah ada masalah. Pesawat tiba di Surabaya malam harinya," ujar Tony dalam konferensi pers di Bandara Djuanda, Surabaya, Minggu malam.
Penguasaha asal Malaysia itu meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi mengenai hilangnya pesawat QZ8501.
"Jelas ini pukulan bagi kami. kami belum tahu apa yang terjadi dan menunggu hasil investigasi. Mari kita tunggu hasil investigasi dan jangan berspekulasi," ujar Tony.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Tony, prioritas utama Air Asia saat ini adalah menjaga keluarga penumpang sambil menunggu hasil investigasi.
"Fokus kami adalah untuk keluarga penumpang. Tidak ada yang penting bagi kami selain menjaga keluarga penumpang. Kami akan bekerja sama dengan pemerintah dan berharap pesawat bisa ditemukan secepatnya," ujar Tony.
AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura menghilang dari radar pendeteksi pesawat pukul 06.18 WIB pagi tadi, dan secara resmi dinyatakan hilang pada 07.55 WIB. Pesawat tersebut membawa 155 penumpang, 2 pilot, dan 5 kru kabin.