Jakarta, CNN Indonesia -- Malaysia dan Singapura mulai hari ini, Senin (29/12), membantu Indonesia dalam operasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak sejak Minggu pagi (28/12).
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI F.H. Bambang Soelistyo mengatakan kedua negara tersebut akan mengirimkan bantuan berupa pesawat C-130 Hercules serta kapal laut.
"Singapura mengerahkan satu pesawat C-130 Hercules dan tiga kapal. Malaysia juga mengirim satu Hercules dan tiga kapal laut," kata Bambang kepada CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini, pencarian QZ8501 akan difokuskan di tujuh titik yang meliputi wilayah Kepulauan Bangka Belitung dan Selat Karimata.
Pencarian dilakukan oleh unsur udara dan laut yang hanya melibatkan Basarnas, tetapi juga dari TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Laut.
Basarnas mengerahkan 12 kapal laut, 3 helikopter, serta puluhan kapal penyelamat lainnya. Sementara TNI AU mengerahkan dua pesawat Hercules C-130, helikopter Super Puma 2, dan pesawat Boeing 737. TNI AL melakukan pencarian dengan dua pesawat CN-235 dan 5 unit Kapal Perang RI (KRI).
Pencarian dimulai pukul 06.00 WIB pagi ini. AirAsia QZ8501 membawa dua pilot, empat awak kabin, dan seorang mekanik. Selain itu, terdapat 155 penumpang dengan rincian 138 penumpang dewasa, 16 anak-anak dan seorang bayi. Dari jumlah itu, sebanyak 149 penumpang merupakan warga negara Indonesia, tiga Korea Selatan, dan tiga lainnya berasal dari Perancis, Malaysia, dan Singapura.