Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan mengerahkan satu pesawat terbang milik Balai Besar Kalibrasi untuk mencari dan memberikan pertolongan kepada pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak sejak kemarin pagi.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan J.A. Barata menjelaskan pesawat jenis King Air 200 dengan registrasi PK-CAR tersebut diterbangkan oleh Capt. Banta Sidi dan asisten Capt. Jeppi Irawan.
“Hari ini operasi pencarian dan pertolongan dilanjutkan dengan rencana operasi menyisir ke arah daratan di depan Kalimantan Barat, Kepulauan Babel yaitu Pangkal Pinang, Tanjung Pandan. Kami menempatkan pesawat tersebut di Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Pontianak,” ujar Barata melalui situs resmi Kementerian, dikutip Senin (29/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Barata, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan telah menugaskan seluruh instansi dibawah kewenangannya untuk membantu pencarian pesawat Airbus A320-200 nahas tersebut.
“Pencarian dengan pesawat King Air sudah dilakukan sejak kemarin, dengan melakukan penyisiran pantai dan daratan pinggiran pantai Kalimantan serta bukit-bukit antara Sampit-Pontianak,” kata Barata.
Selain mengerahkan pesawat terbang, dalam operasi pencarian dan pertolongan pesawat AirAsia yang hilang kontak Kementerian Perhubungan juga mengerahkan kapal navigasi kelas 1 yang berasal dari Dinas Navigasi (Disnav) Tanjung Priok , Disnav Tanjung Pinang, Disnav Palembang, Disnav Belawan , Disnav Tanjung perak Surabaya dan Disnav Samarinda.
(gen)