PENCARIAN PESAWAT

Presiden Belum Dapat Kejelasan Soal Posisi Pesawat

CNN Indonesia
Senin, 29 Des 2014 19:21 WIB
"Hingga saat ini, kita harus sampaikan apa adanya, belum memperoleh mengenai posisi pesawat," ujar Presiden Joko Widodo.
Suasana kokpit Pesawat Hercules C-130 bernomer A-1319 saat melakukan pencarian pesawat AirAsia QZ8501, melalui udara di wilayah Bangka-Belitung, Senin, 29 Desember 2014. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas), Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/12) sore, untuk mencari tahu detail soal pesawat AirAsia QZ8501 yang dinyatakan hilang dari radar. Sesampainya di sana, ia mengaku masih belum mendapat kejelasan soal posisi pesawat tersebut.

"Hingga saat ini, kita harus sampaikan apa adanya, belum memperoleh mengenai posisi pesawat," ujar Jokowi dalam konferensi pers.

Oleh sebab itu, ia berharap agar seluruh keluarga penumpang maupun awak pesawat diberikan kesabaran. "Dan terus berdoa agar upaya kita semua dalam melakukan pencarian ini segera mendapatkan kejelasan," kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menyampaikan, ketika mendapat kabar hilang kontaknya pengawas dengan pesawat nahas tersebut, ia sedang berada di Wamena, Papua, untuk melakukan kunjungan kerja.

"Saya sangat terkejut dan saya merasakan kegelisahan, kekhawatiran, dan kesedihan keluarga penumpang maupun awak pesawat sebagaimana yang dirasakan seluruh masyarakat Indonesia," tutur dia.

Setelah mendengar kabar tersebut, Jokowi pun langsung memerintahkan Kepala Basarnas Marsekal Madya Sulistyo untuk memimpin pencarian dengan dukungan penuh dari seluruh jajaran TNI-Polri, Kementerian Perhubungan, serta lembaga terkait, termasuk masyarakat.

Sementara itu TNI yang terus melakukan pencarian menambah kekuatan dengan mengerahkan 16 pesawat dan 13 KRI ke lokasi yang diperkirakan sebagai wilayah hilang kontak AirAsia QZ8501.

Kapuspen TNI, Mayjen TNI M. Fuad Basya, mengatakan TNI AD mengerahkan 2 unit Helly MI 35 dan 2 unit Helly Bell 412,  TNI AL 1 Pesawat Cassa, 2 Helly Bell, dan 1 Helly Bolco; Puspenerbal  2 CN 235, dan TNI AU mengerahkan 1 Boeing 737, 2 C-130 Herculles, 2 Helly Super Puma serta CN 295.
 
Adapun untuk kapal perangnya, Fuad dalam rilisnya menyebutkan di antaranya yaitu KRI Yos Sudarso, KRI Hasanudin, KRI Pattimura, KRI Bung Tomo, KRI Sutedi Senaputra, KRI Banda Aceh, KRI Pulau Rengat, dan KRI Pulau Romang.
[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER