PENCARIAN PESAWAT

Keluarga Korban Diminta Hanya Percaya Informasi Resmi

CNN Indonesia
Senin, 29 Des 2014 20:26 WIB
Kabar berseliweran mengenai pesawat AirAsia yang hilang kontak. DPR meminta publik tidak percaya sumber informasi yang tak bisa dipertanggungjawabkan.
Kepala Kamar Mesin KN 224 Basarnas menggunakan direction finder untuk mencari sinyal dari Emergency Locater Transmitter (ELT) pesawat AirAsia QZ8501, Senin (29/12). (CNN Indonesia/Abraham Utama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah penumpang menerima kabar terkait pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak. Mulai dari isu posisi pesawat hingga informasi bahwa seluruh penumpang telah selamat.

Menananggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto meminta semua pihak tidak menyebarkan kabar yang belum jelas sumbernya.

"Tentu jangan spekulasi seperti itu dihembuskan, bisa saja tidak bertanggung jawab dan membuat keluarga korban percaya," ujar Agus di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus mengimbau pihak keluarga agar hanya menerima informasi resmi yang disampaikan pemerintah seperti Badan SAR Nasional dan Kementerian Perhubungan yang saat ini tengah mencari keberadaan pesawat yang mengangkut 155 penumpang tersebut.

"Percaya saja, kalau ada hal yang kurang masih diurus. Lebih baik percaya sumber yang akurat dari pemerintah," katanya.

Salah seorang keluarga mengaku menerima sebuah pesan via Blacberry Messenger yang mengabarkan informasi tersebut. Intan, seorang warga Nusa Tenggara Timur, menerima pesan dari temannya.‬

‪"Kabarnya mendarat darurat di Belitung Timur, semua selamat. Tapi kami tetap butuh kepastian," kata Intan di Crisis Center, Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Intan masih menunggu kepastian dari kabar itu. Dia berharap, pesawat benar telah mendarat darurat dan seluruh penumpang selamat.‬

‪Aparat hingga kini tengah meluncur ke titik koordinat yang diduga menjadi kontak terakhir pesawat. Kawasan di sebelah timur Belitung menjadi fokus utama.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER