Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menyampaikan bahwa banyaknya pintu informasi yang dibuka pemerintah terhadap perkembangan pencarian pesawat AirAsia QZ8501 merupakan upaya pemerintah menyediakan informasi yang dicari masyarakat melalui media.
"Kalian (wartawan) terlalu banyak, ada yang di Surabaya, ada di Jakarta, tambah lagi Cengkareng semuanya selalu bertanya," ucap JK di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, Senin (29/12).
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini pun menambahkan bahwa jika terjadi pemusatan informasi maka menimbulkan masalah, "Coba hanya ada satu pintu, malah ada yang marah kan," ucapnya sambil tertawa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK menambahkan bahwa informasi dibuka melalui banyak pintu karena pemerintah sangat fokus terhadap pencarian para penumpang dan kru AirAsia QZ8501 yang hilang sejak Minggu (28/12) pagi. "Karena pemerintah ingin melayani," tutupnya.
Sebelumnya negara tetangga Malaysia hanya menggunakan Kementrian Transportasi sebagai satu-satunya pintu informasi ketika pesawat Malaysia Airlines MH370 dinyatakan hilang di atas Samudera Hindia pada Maret 2014. Kebijakan informasi satu pintu ini agar tidak terjadi kesimpang-siuran pemberitaan karena risiko distorsi informasi yang disampaikan antara pejabat satu dengan lainnya.
Jokowi-JK sendiri memilih banyak pintu sebagai pusat informasi. Selain memberikan pernyataan melalui media massa, baik Presiden Joko Widodo maupun wakilnya JK juga terus memberikan perkembangan informasi melalui jejaring sosial. Belum lagi konferensi pers juga bisa dilakukan oleh posko pencarian pesawat AirAsia di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, posko di Bandara Juanda Surabaya, maupun di kantor pusat BASARNAS.