AIRASIA DITEMUKAN

Rute KN 224 Sempat Melintas di Titik Temuan Sebelum Mengapung

CNN Indonesia
Rabu, 31 Des 2014 02:26 WIB
Kapal KN 224 milik Badan SAR Nasional sebenarnya sempat melewati rute di mana beberapa benda terapung yang diduga berasal dari pesawat AirAsia QZ8501.
Sebuah serpihan pesawat Air Asia QZ 8501 terapung di laut di Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12). (ANTARA/Kenarel)
Pangkalan Bun, CNN Indonesia -- Kapal KN 224 milik Badan SAR Nasional sebenarnya sempat melewati rute di mana beberapa benda terapung yang diduga berasal dari pesawat AirAsia QZ8501. Titik tersebut menurut Kapten KN 224, Ahmad sebenarnya tidak jauh dari rute yang dilewati KN 224 Senin (29/12) kemarin.

Kapten Ahmad menduga, barang tersebut belakangan baru muncul ke permukaan setelah KN 224 melewati rute itu. Sayang, kemarin kapal yang berangkat dari Dermaga Kali Jabat, Tanjung Priok, Jakarta ini tak melanjutkan perjalanan ke Teluk Kumai dan memilih bersandar ke Pelabuhan Manggar, Belitung Timur.

Berdasarkan data yang dihimpun Kepala Kamar Mesin KN 224 Made Oka melalui radio komunikasi, serpihan tersebut pertama kali dideteksi pesawat Hercules Intai P130 milik TNI Angkatan Udara di sisi barat Teluk Kumai.

"Ombak di area pencarian lima itu setinggi dua meter, di atas Karimun Jawa. Jarak kota 80 mil laut, sekitar 4,5 jam dari lokasi kita sekarang," ujar Made kepada juru warta di anjungan KN 224 yang juga ditumpangi jurnalis Abraham Utama dari CNN Indonesia, Selasa (30/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Made berkata, timnya memperoleh arahan untuk segera menyisir area penemuan yang berada di zona V pencarian. KN 224 membutuhkan tiga jam untuk mencapai lokasi tersebut.

Pada sekitar pukul 14.00 WIB, melalui radio komunikasi Komandan KRI Bung Tomo 357, Kolonel Laut Ian Sofyan menyatakan belum ada kepastian bahwa bongkahan pintu darurat itu milik AirAsia QZ8501. Kemudian Sofyan juga mengevakuasi koper berwarna biru yang diduga milik anak kecil.

"Masih diidentifikasi apakah itu milik AirAsia QZ8501. Serpihan exit door sudah berada di kapal kami. Cuma ada pelampung untuk membukanya. Barang sudah dibawa helikopter menuju Pangkalan Bun," ucapnya. Sofyan menambahkan, pada 14.33 WIB, koper biru tersebut berukuran 60x45 sentimeter dan berisi payung serta snack.

KN 224 Temukan Tiga Barang di Zona IV

Selepas informasi penemuan serpihan pintu keluar darurat oleh KRI Bung Tomo, Kapten Ahmad meminta seluruh anggota Basarnas Special Group (BSG) yang berada di KN 224 untuk bersiaga di sisi kiri dan kanan kapal. Benar saja, Komandan Operasi SAR KN 224 Charles Batlajery yang berada di kanan anjungan kapal berteriak melihat sebuah barang.

Kapten Ahmad lalu menghentikan laju kapal dan meminta anggota BSG menarik benda mirip balon berwarna biru tersebut. Namun derasnya gelombang membuat benda itu bergulir tak tentu arah sehingga urung dievakuasi.
Kepala Kamar Mesin KN 224, Made Oka menggunakan direction finder untuk mencari sinyal dari Emergency Locater Transmitter (ELT) pesawat Air Asia QZ8501. (CNN Indonesia.Abraham Utama)


Ketika penyisiran dilanjutkan, pada 14.57 WIB KN 224 kembali berhenti saat benda mirip balon berwarna merah lagi-lagi terlihat di sisi kanan kapal. Namun, usaha anggota BSG menarik benda itu dengan tongkat sepanjang dua meter sia-sia.

Kapten Ahmad menuturkan, ombak tinggi dapat akan sangat membahayakan jika kapal dalam kondisi diam. "Sangat berbahaya, jadi kita melaju saja," kata Ahmad.

Temuan terakhir terjadi pada pukul 16.30 WIB. Tim BSG melihat sebuah bongkahan kayu yang berbentuk seperti koper mengapung di sisi kiri kapal. Serupa dengan dua penemuan sebelumnya, barang ini juga gagal dievakuasi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER