Pangkalan Bun, CNN Indonesia -- Sebanyak tujuh jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 mulai dievakuasi ke posko utama Badan SAR Nasional yang berada di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Jenazah diangkut secara bergiliran menggunakan heli Basarnas dari KRI Bung Tomo yang menjadi pusat evakuasi di lokasi pencarian.
Menurut Koordinator Misi SAR Pangkalan Bun, Marsekal Muda Sunarbowo S, jenazah yang dievakuasi dibersihkan dan dikemas di Rumah Sakit Imanudin yang berjarak hitungan 10-20 menit dari posko Pangkalan Bun. "Identitas jenazah belum diketahui," ujarnya.
Sunarbowo menegaskan, posko Pangkalan Bun hanya berperan sebagai tempat transit jenazah sebelum diterbangkan ke Surabaya, tempat keluarga korban menanti kerabatnya. "Identifikasi jenazah akan dilakukan di sana," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini baru dua jenazah yang baru didaratkan oleh tim Basarnas di Pangkalan Bun. Kedua jasad langsung dilarikan ke RS Imanudin untuk dibersihkan dan dikemas dalam kantung jenazah. "Masih ada lima jenazah di KRI Bung Tomo," ujar Sunarbowo.
Lanjutan kondisi pencarian jenazah saat ini mengalami kendala cuaca buruk. Hujan lebat dan awan tebal membuat upaya pencarian melalui udara tertunda. Kondisi laut pun demikian. Ombak setinggi dua-tiga meter menyulitkan pencarian jenazah di wilayah perairan.