AIRASIA DITEMUKAN
Dua Jenazah Korban Tiba di RS Bhayangkara
CNN Indonesia
Rabu, 31 Des 2014 16:58 WIB
Surabaya, CNN Indonesia -- Dua jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 telah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya. Sekitar pukul 16.30 WIB, keduanya diantar menggunakan dua mobil ambulance milik Marinir.
Berdasarkan pantauan, kedua jenazah korban yang bawa menggunakan peti itu langsung dimasukan ke dalam instalasi forensik RS Bhayangkara, Surabaya. Rencananya, DVI Mabes Polri bakal melakukan identifikasi terhadap jenazah.
Sementara itu, saat dihubungi CNN Indonesia, Koordinator Ante Mortem Ajun Komisaris Besar dr Ony Swasono mengatakan pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatu terkait proses identifikasi. Mulai dari pengambilan sampel hingga penyiapan Temporary storage. “Kegiatan forensik tergantung kondisi jenazah, tapi pengalaman kami 1-2 jam,” kata Only menerangkan.
nantinya, kata Ony, untuk menanganai satu jenazah akan ada tujuh orang ahli. Mereka terdiri dari spesialis forensik, antropololgi forensik, psikologi forensik, dan ahli DNA. “Soal kesiapan fasilitas kami sudah bersiap sejak hari pertama,” katanya.
Dalam prosesnya, setiap ahli akan mengarahkan setiap orang para medis untuk melakukan operasi. “Akan ada visum et repertum, penyebab kematian apa, dari sana kelihatan,” kata Ony.
Sementara itu, lima jenazah lain yang dikabarkan sudah ditemukan masih berada di atas kapal pencari. Rencananya sesuai strategi yang sempat dipaparkan Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, akan dibawa terlebih dahulu ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Hingga pukul 10.00 WIB tadi, DVI mengaku sudah mengantongi 44 sampel DNA dari para kerabat dan keluarga korban. Rencananya sampel DNA itu akan dicocokan dengan jenazah dalam proses identifikasi.
Berdasarkan pantauan, kedua jenazah korban yang bawa menggunakan peti itu langsung dimasukan ke dalam instalasi forensik RS Bhayangkara, Surabaya. Rencananya, DVI Mabes Polri bakal melakukan identifikasi terhadap jenazah.
Sementara itu, saat dihubungi CNN Indonesia, Koordinator Ante Mortem Ajun Komisaris Besar dr Ony Swasono mengatakan pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatu terkait proses identifikasi. Mulai dari pengambilan sampel hingga penyiapan Temporary storage. “Kegiatan forensik tergantung kondisi jenazah, tapi pengalaman kami 1-2 jam,” kata Only menerangkan.
nantinya, kata Ony, untuk menanganai satu jenazah akan ada tujuh orang ahli. Mereka terdiri dari spesialis forensik, antropololgi forensik, psikologi forensik, dan ahli DNA. “Soal kesiapan fasilitas kami sudah bersiap sejak hari pertama,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, lima jenazah lain yang dikabarkan sudah ditemukan masih berada di atas kapal pencari. Rencananya sesuai strategi yang sempat dipaparkan Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, akan dibawa terlebih dahulu ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Hingga pukul 10.00 WIB tadi, DVI mengaku sudah mengantongi 44 sampel DNA dari para kerabat dan keluarga korban. Rencananya sampel DNA itu akan dicocokan dengan jenazah dalam proses identifikasi.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK