Yang Berbeda di Pergantian Tahun 2014

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisari Besar Rikwanto memastikan perayaan Jakarta Night Festival kali ini tidak akan dimeriahkan dengan parade ataupun arak-arakan. Hal tersebut disebabkan dengan adanya penyempitan jalan dari pembangunan Mass Rapid Transit (MRT).

"Karena ada pembangunan MRT kan jalanan makin sempit, jadi untuk kirab-kiraban seperti itu enggak ada," ujar Rikwanto saat dihubungi CNN Indonesia, Rabu (31/12). Dia menekankan, kondisi jalan akan sangat ramai dan padat dengan adanya 13 panggung hiburan yang telah disiapkan. 

Selain tidak adanya parade pada malam pergantian tahun, polisi juga tidak membolehkan penggunaan kembang api di atas dua inchi. Menurutnya untuk penggunaan kembang api di atas dua inchi tersebut, warga harus mendapat izin dari pihak kepolisian. Tidak hanya itu, penggunaan petasan secara keseluruhan juga dilarang.

Mengenai letak panggung pusat pergantian tahun kali ini juga menjadi pembeda dengan tahun lalu. Pada malam pergantian tahun 2013, posisi panggung utama berada di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia. Sedangkan malam nanti, panggung utama akan terpusat di kawasan Monumen Nasional (Monas).

Ada 13 panggung hiburan yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Di antaranya panggung RRI (wayang kulit), panggung Museum Gajah (jazz), panggung Kementerian Pertahanan (keroncong), panggung Silang Monas (artis ibu kota), panggung Balai Kota (Pop Modern) dan panggung Wisma Nusantara (musik nusantara). Ada juga panggung Halte Busway Merdeka Barat (pop melayu), panggung Bundaran HI (reggae), panggung Gedung ESDM (musik nusantara), panggung pojok Bank Indonesia (musik nusantara), panggung Gedung Jaya (pop modern), panggung Hotel Sari Pan Pacific (perkusi) dan juga panggung Sarinah (dangdut).