Pangkalan Bun, CNN Indonesia -- Pencarian terhadap korban penumpang dan tubuh pesawat QZ8501 telah mencapai hari kelima, pada Kamis (1/1). Sejauh ini tim evakuasi telah mengangkat delapan jenazah, dua diantaranya perempuan.
Komandan Pangkalan TNI AU Pangkalan Bun Letnan Kolonel Penerbang Johnson Simatupang mengatakan hari ini pencarian difokuskan pada arah barat teluk Kumai.
“Area pencarian di arah barat dengan kecepatan 20 knot, “ kata dia menjelaskan ditemui di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan cuaca di sekitar area pencarian kondusif dengan keadaan berawan. Namun keadaan laut masih diliputi gelombang tinggi hingga tiga meter. Selain itu, hujan juga disebutkan berpotensi terjadi siang dan sore hari.
“Secara keseluruhan kondisi lebih baik hanya saja gelombang laut masih tinggi,” kata Lukman Soleh selaku Kepala stasiun Meteorologi Pangkalan Bun.
Kondisi gelombang laut yang masih bergolak disebabkan oleh pengaruh adanya badai tropis yang terjadi di Filipina, yakni Jangmi.
"Dengan adanya badai, itu mempengaruhi kecepatan angin Indonesia mulai dari sepanjang Laut Jawa, bagian timur Bangka Belitung," ujar Bidang Penerbangan dan Maritim BMKG Samsul Huda saat dihubungi CNN Indonesia, Rabu (31/12) malam.
Dampaknya, kecepatan angin di Indonesia akan sebesar 30-35 knot selama tiga hari kedepan. Bahkan gelombang di Laut Jawa akan cukup tinggi sekitar 2-3 meter.
(utd)