Pangkalan Bun, CNN Indonesia -- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) mengerahkan empat helikopter untuk membantu proses evakuasi dan pencarian korban penumpang AirAsia QZ8501 di Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada Kamis (1/1).
Kepala Komandan Pangkalan TNI AU Pangkalan Bun Letnan Kolonel Penerbang Johnson Simatupang mengatakan empat armada tersebut akan dibagi ke dalam dua tim yakni evakuasi dan pencarian.
“Evakuasi terutama dari heli yang punya kemampuan. Satu helikopter akan digunakan untuk angkut jenazah,” kata Johnson ditemui di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Johnson mengatakan armada TNI AU yang akan dikerahkan adalah jenis helikopter Super Puma untuk upaya evakuasi serta helikopter Puma, Dolphin dan Bolco untuk proses pencarian. Helikopter tersebut bisa melakukan pencarian hingga maksimal 150 mil.
Helikopter Dolphin, katanya, memiliki navigasi yang baik sehingga helikopter ini akan berfungsi untuk memantau cuaca melalui radarnya dan memberikan info kepada tim lain. Sementara itu, helikopter Puma akan memfokuskan penyusuran di sepanjang pinggiran Tanjung Puting hingga ke Bandar Udara Iskandar, Pangkalan Bun.
Hingga hari ini, sudah ditemukan sebanyak delapan jenazah penumpang QZ8501, dua diantaranya perempuan. Jenazah yang ditemukan tim evakuasi nantinya akan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, Jalan A Yani, Surabaya.
(utd)