Jakarta, CNN Indonesia -- Proses pemeriksaan empat jenazah yang diterima Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur pada Kamis (1/1) sudah rampung.
“Akan dilakukan rapat rekonsiliasi untuk lima jenazah tersebut," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisaris Besar Awi Setiyono di Crisis Centre Markas Polda Jatim, Jumat (2/1).
Dari lima jasad tersebut adalah empat jenazah yang baru datang kemarin dan satu yang belum juga teridentifikasi sebelumnya. "Yang jenazah pertama belum teridentifikasi, kami rapatkan kembali," kata Awi menambahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendala jenazah pertama adalah tidak adanya sidik jari yang cocok dari ante mortem. Selain itu, data gigi juga tidak ditemukan.
"Jalan terakhir itu dengan DNA. Tapi itu akan butuh waktu sekitar dua minggu," kata Awi melanjutkan.
Awi juga mengimbau agar keluarga segera menyerahkan sampel Deoxyribonucleic acid (DNA) yang dibutuhkan. Hingga pagi tadi, Awi melanjutkan, Tim DVI masih kekurangan satu ante mortem atas nama Remi Emmanuel Plesel.
Selain itu, tim juga kekurangan 55 sampel DNA. Total sampel DNA yang terkumpul saat baru 107.
(obs)