EVAKUASI AIRASIA

Tim DVI Gelar Rekonsiliasi Lima Jenazah Korban AirAsia

Vriana Indriasari | CNN Indonesia
Jumat, 02 Jan 2015 13:57 WIB
Dari lima jasad tersebut adalah empat jenazah yang baru datang kemarin dan satu yang belum teridentifikasi sebelumnya.
Petugas Basarnas dan TNI AU membawa tandu yang berisi jenazah korban AirAsia QZ 8501 yang dievakuasi dari KRI Bung Tomo dan Hangleukir kemudian diterbangkan menggunakan helikopter TNI AU di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah, Kamis, 1 Januari 2015. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Proses pemeriksaan empat jenazah yang diterima Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur pada Kamis (1/1) sudah rampung.

“Akan dilakukan rapat rekonsiliasi untuk lima jenazah tersebut," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisaris Besar Awi Setiyono di Crisis Centre Markas Polda Jatim, Jumat (2/1).

Dari lima jasad tersebut adalah empat jenazah yang baru datang kemarin dan satu yang belum juga teridentifikasi sebelumnya. "Yang jenazah pertama belum teridentifikasi, kami rapatkan kembali," kata Awi menambahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendala jenazah pertama adalah tidak adanya sidik jari yang cocok dari ante mortem. Selain itu, data gigi juga tidak ditemukan.

"Jalan terakhir itu dengan DNA. Tapi itu akan butuh waktu sekitar dua minggu," kata Awi melanjutkan.

Awi juga mengimbau agar keluarga segera menyerahkan sampel Deoxyribonucleic acid (DNA) yang dibutuhkan. Hingga pagi tadi, Awi melanjutkan, Tim DVI masih kekurangan satu ante mortem atas nama Remi Emmanuel Plesel.

Selain itu, tim juga kekurangan 55 sampel DNA. Total sampel DNA yang terkumpul saat baru 107. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER