Jakarta, CNN Indonesia -- Kapal yang bertugas mencari badan pesawat difokuskan beroperasi di area prioritas. Kapal yang membawa petigas Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga diarahkan ke area seluas 1.575 mil persegi ini.
Kawasan prioritas ini berada di sebelah barat daya Pangkalan Bun di mana posko pusat evakuasi berada. Menurut Kepala Basarnas F Henry Bambang Soelistyo, Jumat (2/1), ada dua tugas utama di area ini yakni mencari badan utama dan kotak hitam pesawat.
Untuk pencarian badan utama pesawat, kapal yang dikerahkan adalah kapal penyapu ranjau, Kapal Baruna Jaya I, Kapal MV Geo Survey, KN Jadayat dan Kapal RFS Persisten. "Kapal-kapal ini saya tugaskan untuk mencari badan pesawat di sektor prioritas," kata Soelistyo di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta. Kepal tersebut memiliki teknologi deteksi bawah laut untuk mendeteksi objek di dasar laut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk mencari kotak hitam adalah tugas Kapal Kaladaya. Kapal ini menurut Soelistyo membawa para petugas KNKT. Sesuai dengan kewenangannya, KNKT berwenang untuk memeriksa kotak hitam yang menyimpan data penerbangan dan percakapan di kokpit.
Isi kotak hitam ini diharapkan bisa menyingkap tabir penyebab kecelakaan AirAsia QZ8510 rute Surabaya - Singapura yang jatuh hari Minggu (28/12) lalu itu.
Soelistyo berharap, petugas segera menemukan badan pesawat di sektor ini. Segera setelah dideteksi adanya badan pesawat, penyelam menurutnya akan langsung diturunkan. Sebanyak 59 penyelam saat ini sudah siap di KRI Banda Aceh.
Namun penyelaman bisa dilakukan jika kondisi gelombang dan cuaca mendukung. Sejak kemarin penyelam belum bisa diturunkan karena kendala cuaca.
Proses evakuasi pesawat AirAsia QZ8501 di hari keenam ini melibatkan 17 pesawat dan 29 kapal laut dari berbagai pihak. Selain kapal yang bertugas mendeteksi badan utama pesawat dan kotak hitam, akan tetap mencari serpihan pesawat dan jenazah korban.
(sur/sip)