KESELAMATAN PENERBANGAN

Menteri Jonan Temukan Maskapai Langgar Aturan Penerbangan

Utami Diah Kusumawati | CNN Indonesia
Jumat, 02 Jan 2015 15:12 WIB
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melakukan inspeksi mendadak ke bandara Soetta dan menemukan masih adanya maskapai yang langgar peraturan penerbangan.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) bersiap memimpin sidang kabinet terbatas yang diikuti oleh Kapolri Jenderal Polisi Sutarman (kedua kiri), Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo (kiri), Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir (ketiga kiri) dan Menhub Ignatius Jonan (ketiga kanan) di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (31/12). Rapat membahas tentang koordinasi dan penanganan kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melakukan inspeksi dadakan ke beberapa kantor operasional maskapai penerbangan di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, pada Jumat (2/12).

Dari hasil kunjungan itu, ditemukan fakta masih banyak perusahaan yang melanggar aturan penerbangan.

"Ya, benar, Pak Jonan datang ke Bandara Soetta dan melakukan pemeriksaan di sejumlah maskapai," kata staf khusus Menhub, Hadi M Djuraid, saat dikonfirmasi CNN Indonesia, Jumat (2/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadi mengatakan kunjungan dimulai sejak pukul 10.45 Waktu Indonesia Barat (WIB). Kantor maskapai penerbangan AirAsia menjadi yang pertama disambangi mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia tersebut.

Di kantor AirAsia, Jonan bertanya kepada para karyawan, pilot serta direktur maskapai mengenai bagaimana persiapan pilot sebelum terbang.

Hadi mengatakan salah seorang direktur AirAsia mengatakan selama ini pihaknya mendapatkan informasi cuaca dengan cara mengunduh dari website Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Direktur tersebut juga menjelaskan kalau pilot tidak selalu mendapatkan pengarahan dari Flight Operation Officer (FOO), dengan alasan tindakan tersebut sudah dilakukan secara internasional.

"Kalau ambil fisik ke BMKG itu cara tradisional," kata Hadi sesuai pernyataan direktur AirAsia tersebut.


Jonan lalu balik bertanya lantas mengapa pihak AirAsia tetap mengambil laporan cuaca secara fisik ke BMKG pada pukul 07.00 WIB. Direktur tersebut menjawab kalau hal itu dilakukan karena cara itu tradisional.

Mendengar jawaban itu, Jonan tidak puas dan langsung marah-marah. "Kalau ada aturan Anda harus patuh, jangan coba-coba melawan. Bisa saya cabut izin Anda," kata Hadi mengutip pernyataan Jonan.

Pihak AirAsia, kata Hadi, kemudian menyatakan kesiapan untuk melaksanakan perintah tersebut.

Dari kantor AirAsia, Jonan melanjutkan berkeliling ke kantor Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya dan Citilink.

Berdasarkan hasil sidak tersebut, Menteri Perhubungan menemukan fakta bahwa masih adanya maskapai yang melanggar aturan standar operasional penerbangan dari pemerintah.

"Pak Jonan juga persoalkan ruangan pengarahan yang dianggap terlalu kecil, sehingga tidak akan maksimal kalau penerbangan sedang padat," ujar Hadi.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Dudi Sudibyo selaku pengamat penerbangan mengatakan setiap pilot yang terbang di wilayah udara domestik mesti menggunakan laporan cuaca dari BMKG. 

"Kalau ambil laporan dari luar negeri atau perusahaan induk mereka, itu semestinya bersifat pelengkap saja," kata dia. 
Ketentuan tersebut, kata Dudi, sudah merupakan ketentuan penerbangan yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia. (utd/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER