EVAKUASI AIRASIA

Gelombang Tinggi Masih Akan Hadang Operasi Pencarian

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Kamis, 01 Jan 2015 19:14 WIB
Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo memperkirakan cuaca buruk dan gelombang tinggi masih akan menghadang operasi pencarian.
KM 224 milik Basarnas meninggalkan Dermaga Kalijabat, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (28/12). Kapal dengan 14 awak kapal ini mengangkut 14 awak kapal dan 20 anggota Basarnas Special Group. Kapal ini akan menuju perairan Belitung Timur dan melakukan pencarian selama minimal 7 hari ke depan. (CNN Indonesia/Abraham Utama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo memperkirakan cuaca buruk dan gelombang tinggi masih akan menghadang operasi pencarian dan evakuasi setidaknya hingga Ahad (4/1) depan. Menurutnya hingga tiga hari ke dapan, gelombang laut akan setinggi tiga hingga empat meter.

"Setidaknya sampai 4 Januari tim SAR gabungan akan menghadapi gelombang setinggi tiga sampai empat meter," ujar Soelistyo di kantor Badan SAR Nasional, Jakarta, Kamis (1/1).

Sebenarnya, menurut Soelistyo, proses evakuasi hari ini pun dijalankan dalam kondisi cuaca kurang bersahabat. Kepada media, Soelistyo sempat memperlihatkan gambaran cuaca hingga tiga hari ke depan. Dalam gambar yang ditunjukan, hasil dari koordinasi mereka dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, masih terlihat tanda gelombang tinggi.

Sampai hari ini, Badan SAR Nasional telah mengevakuasi sembilan korban dari insiden jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. berdasarkan perkembangan terakhir, satu jenazah korban yang berhasil diidentifikasi bernama, Hayati Lutfiah Hamid sudah diserahkan ke keluarga dan dimakamkan di Sidoarjo, Jawa Timur. Keluarga korban kini berada di pusat krisis yang didirikan di Markas Polda Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER