Surabaya, CNN Indonesia -- Tepat pukul 20.10 WIB sepuluh jenazah kembali tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Semua jenazah langsung mendapat penangan Tim Disaster Victim Indentification (DVI) Polri.
Kedatangan 10 peti jenazah pada malam hari cukup menyulitkan pengangan. Walikota Surabaya Tri Risma Harini pun langsung menginstruksikan penambahan fasilitas penerangan dan air.
"Saya baru menambah fasilitas penerangan dan air karena datangnya banyak dan malam," ujar Risma, di Crisis Centre Mapolda Jawa Timur, Jumat (2/1) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kadiv Humas Polda Jatim Kombes Awi Setiyono menyatakan proses identifikasi baru akan dilakukan besok pagi. "Masih kami masukan dulu ke cool storage," ujarnya.
Dari informasi yang diterima oleh CNN Indonessia, 10 jenazah tersebut adalah 5 wanita dewasa, empat laki-laki dewasa dan satu anak.
Sebanyak 10 jenazah itu dievakuasi ke Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah ke Surabaya dengan menggunakan pesawat Hercules CN 295 TNI AU. Kesepuluh jenazah itu berhasil dievakuasi pada tiga waktu terpisah.
Menurut Kapolda Kalteng Brigjen Pol Bambang Hermanu, dua jenazah yang berhasil dievakuasi pagi dari KRI Banda Aceh berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Sementara itu Direktur Opersional SAR Pangkalan Bun, Marsekal Pertama SB Sunaryadi mengatakan, saat ini masih ada empat jenazah yang belum dievakuasi dari USS Sampson. "Cuaca buruk menghambat evakuasi sisa jenazah untuk dievakuasi ke sini," kata Sunaryadi.
Pesawat Hercules yang mengangkut sepuluh jenazah terpantau lepas landas dari Pangkalan Bun sekitar pukul 17.30 WIB.
 Tim US Navy membawa kantong berisi serpihan dan barang lainnya yang diangkut oleh helikopter seahawk milik kapal Sampson 102 Amerika ke mobil ambulance di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Jumat, 02 Januari 2014. Empat jenazah serta satu kantong berisi serpihan dan barang lain yang belum teridentifikasi. (CNN Indonesia/Safir Makki) |
(pit)