Jakarta, CNN Indonesia -- Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali menambah sektor operasi pencarian dan evakuasi korban serta badan pesawat AirAsia QZ8501. Penambahan sektor kembali dilakukan karena banyaknya dinamika yang ditemukan dalam proses pencarian oleh tim gabungan
Sektor operasi yang ditambah oleh Basarnas berada di dalam sektor prioritas pertama hingga bagian barat sektor tersebut. Terhitung ada tiga kapal yang ditugaskan untuk melakukan pencarian di sektor prioritas tambahan tersebut.
"Tiga kapal yang ditugaskan memiliki kemampuan deteksi
underwater yaitu KN Baruna Jaya, KN Geo Survey, dan satu kapal asal Singapura, RSS Persistent," ujar Kepala Basarnas, Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Jumat (2/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soelistyo menuturkan bahwa objek-objek serpihan pesawat banyak ditemukan dan tidak bisa disebutkan satu per satu. “Yang utama adalah data atau jumlah dari korban,” ujar dia.
Ombak yang tinggi diakui oleh Soelistyo masih menjadi masalah. Pada operasi hari keenam ini tinggi ombak sempat mencapai ketinggian 5 meter di beberapa titik operasi.
Untuk membantu tim gabungan dalam melakukan operasi evakuasi, maka Basarnas mulai Sabtu (3/1) esok akan menugaskan Kapal milik SKK Migas untuk masuk ke dalam sektor operasi prioritas.
"Kapal SKK Migas akan memberikan bantuan 50 KL ton BBM. Jadi armada laut nanti jika perlu BBM tidak perlu meninggalkan sektor operasi lagi," jelas Soelistyo menambahkan.
(obs)