EVAKUASI AIRASIA

Pemeriksaan DNA Korban QZ8501 akan Dilakukan di Jakarta

Vriana Indriasari | CNN Indonesia
Sabtu, 03 Jan 2015 11:26 WIB
Tim DVI Polda Jatim kesulitan mengidentifikasi korban lewat sidik jari dan gigi, karena korban lama terendam di laut. Maka cara ketiga dilakukan, lewat tes DNA.
Peti jenazah korban QZ8501. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Surabaya, CNN Indonesia -- Tim identifikasi korban bencana atau Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kesulitan mengidentifikasi korban QZ8501 karena kondisi fisik mereka telah membusuk akibat lama berada di air laut.

“Proses evakuasi yang membutuhkan waktu akan membuat jasad makin busuk dan makin mempersulit proses identifikasi,” kata anggota Tim DVI Kombes Pol Hery Wijatmoko di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, Sabtu (3/1).

Hery menyatakan, sidik jari akan rusak jika terendam lama di dalam air. Begitu pula dengan gigi. Gigi bisa terlepas sehingga mempersulit proses identifikasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka cara lain untuk melakukan identifikasi ialah dengan menggunakan tes DNA. “Pemeriksaan DNA akan dilakukan di Pusdokkes (Pusat Kedokteran dan Kesehatan) Polri di Jakarta,” ujar Hery.

Saat ini tim DVI menggunakan lemari pendingin atau cool storage untuk menghambat proses pembusukan jenazah.

Untuk diketahui, data primer yang digunakan untuk proses identifikasi adalah sidik jari, gigi, dan DNA. Jika dua data primer pertama –sidik jari dan gigi– tak bisa digunakan, maka akan dilakukan pemeriksaan DNA.

Hingga Jumat malam (2/1), Kadiv Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan Tim DVI sudah memperoleh tambahan sampel DNA. Total ada 128 sampel yang terkumpul, masih kurang 34 lagi. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER