Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat amfibi Beriev BE-22 milik Rusia mendarat di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, sekitar pukul 15.15 WIB, Sabtu (3/1). Pesawat ini menambah deretan armada asing yang ikut membantu pencarian dan evakuasi korban mapun badan pesawat AirAsia QZ8501.
Besarnya perhatian dunia terhadap insiden jatuhnya pesawat AirAsia memang patut diapresiasi. Ditambah dengan kerja keras para punggawa SAR dan personel tentara Indonesia menumbuhkan optimisme yang tinggi bahwa oeprasi pencarian bakal berhasil baik.
Berikut deretan negara dan armada bantuannya berdasarkan catatan CNN Indonesia:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Australia:
Menerbangkan dua pesawat SAR APC-3 Orion, tiba di Indonesia para tanggal 29 Desember 2014. Pesawat milik Australia sudah tak ikut beroperasi per 1 Januari 2015.
Malaysia:
Menurunkan tiga Kapal: KD Pahang, KD Lekir, KD Lekiu. Tiba tanggal 29 Desember 2014. Hingga kini masih membantu melakukan pencarian dan evakuasi.
Singapura:
Menerbangkan d Helicopter: Superpuma R 71 dan Superpuma R 72. Menurunkan empat Kapal SAR: RSS Swift, RSS Persistence atau LST (9VTY) CAAS Singapore, RSS Kallang, RSS Supreme atau Corvette (C/S S6K Q) CAAS Singapore, RSS Valour atau Frigate (S6KN) Caas Singapore. Mereka tiba pada 29 Desember 2014 dan hingga kini masih membantu.
Amerika:
Menerbangkan 2 Helicopter Sea Hawk DDG 102 dan satu Kapal USS Sampson.
Tiba pada 30 Desember 2014, hingga kini masih membantu.
Korea:
Menerbangkan Fix Wing, Pesawat P-3 C Orion KN-01. Tiba tanggal 30 Desember 2014.
Jepang:
Menerjunkan dua kapal laut dan tiga helikopter untuk beroperasi dalam misi pencarian dan evakuasi. Mereka tiba pada 2 Januari 2015.
Rusia:
Menerbangkan Pesawat Il-76 (Ilyushin) dan Pesawat Amfibi Be-200. Tiba pada 3 Januari 2015 di Pangkalan Bun dan langsung melakukan pencarian.
(sip/sip)