Jakarta, CNN Indonesia -- Sabu 800 kg asal Guangzhou yang dibawa jaringan Wang Cing Ping masuk ke Indonesia melalui jalur laut. Sabu ini dibawa melalui jalur Kepulauan Seribu sebelum didaratkan di Dadap, Kabupaten Tangerang.
Juru Bicara Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumirat Dwiyanto, Senin (5/1) mengatakan, dari Guangzhou, Hong Kong, sabu dibawa menggunakan kapal laut melalui Kepulauan Seribu. Di tengah laut Teluk Jakarta, muatan sabu yang terdiri dari 40 karung itu dibongkar.
Perjalanan sabu yang dikemas dalam bungkus kopi itu selanjutnya menggunakan kapal nelayan yang menjemput sabu di tengah laut. "Sabu dibawa ke Dadap oleh dua orang," kata Sumirat kepada CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari Dadap, sabu ini selanjutnya dibawa menggunakan mobil boks untuk diserahkan kepada penerima selanjutnya di Taman Surya, Cengkareng. Di lokasi inilah petugas BNN menangkap tujuh pelaku saat proses serah terima pada Senin (5/1) siang.
"Saat perpindahan itulah kami melakukan penangkapan," kata Sumirat melanjutkan.
Sebanyak sembilan orang diamankan petugas BNN. Terdiri dari empat WNI, empat orang warga negara Hong Kong dan satu orang warga negara Malaysia.
Dengan demikian, kesembilan orang yang diduga terlibat aksi penyelundupan ini sudah diamankan. Saat ini, BNN masih melakukan pendalaman untuk mengetahui apakah ada pihak lain yang terlibat.
Sindikat Wang Cing Ping, menurut Sumirat sudah terpantau berkali-kali berusaha untuk menyelundupkan narkotik ke Indonesia sejak 2012. Namun, jaringan internasional selalu gagal karena mengalami kendala di lautan.
Baru kali ini jaringan asal Hong Kong itu berhasil masuk ke Wilayah Indonesia. Sabu yang dibawah tidak sedikit. Sebanyak 800 kg sabu mereka bawa. Sabu itu mereka kemas dalam 40 karung sabu. Sabu kemudian dibungkus rapi dengan kemasan kopi bubuk. Menurut Sumirat sabu itu rencananya akan diedarkan di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia.
(sur/sur)