Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar versi Musyawarah Nasional Jakarta, Akbar Tandjung, akan melakukan komunikasi secara khusus dengan tim juru rundingnya menjelang pertemuan lanjutan dua kubu Golkar yang berseteru.
“Dengan Pak MS Hidayat khususnya saya akan bicarakan terkait dengan persiapan untuk tanggal 8 nanti,” kata Akbar saat dihubungi CNN Indonesia, Senin (5/1).
Akbar mengatakan ia akan memberi pertimbangan-pertimbangan kepada tim juru runding mengenai segala kemungkinan yang bisa ditempuh guna menyelesaikan perseteruan antara kubu Aburizal Bakrie dengan Agung Laksono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah cara yang kemungkinan ditempuh yaitu melalu melalui Mahkamah Partai, jalur pengadilan, dan melalui mekanisme islah.
“Kalau melalui Mahkamah Partai sudah sulit, kalau masuk ke pengadilan memakan waktu yang lama, melalui munas islah yang saya harapkan bisa terjadi nanti,” tutur mantan ketua umum Partai Golkar ini.
Penyelesaian Jalur ParalelWakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Jakarta, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan adanya kemungkinan menyelesaikan masalah dualisme kepemimpinan melalui jalur paralel.
Lebih lanjut, jelas Agus, paralel yang ia maksudkan adalah melalui jalur perundingan dan melalui jalur hukum. Ia pun menegaskan kedua jalur tersebut berjalan secara bertanggung jawab.
"Bisa saja paralel. Semuanya mungkin. Semua harus dimungkinkan dari awal. Perundingan jalan, persiapan untuk proses hukum juga jalan," ujar Agus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (5/1).
Tim runding kubu Agung Laksono melakukan pertemuan dengan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar hasil Munas Jakarta.
Agus mengatakan pertemuan tersebut hanyalah pertemuan yang bersifat informal yaitu tim runding melaporkan beberapa hasil kepada pimpinan. Selain itu, dalam pertemuan ini para pimpinan juga memberikan bekal kepada tim runding jelang melakukan pertemuan dengan tim runding Aburizal Bakrie pada 8 Januari nanti.
"Pembekalan itu koridor-koridor. Biar gimana juga harus ada koridor atau batasan yang disiapkan tim runding untuk ambil keputusan ketika mereka bikin perundingan dengan pihak ARB (Aburizal),” jelasnya.
Tim runding Agung Laksono terdiri dari Agun Gunandjar, Yorrys Raweyai, Andi Mattalata, Priyo Budi Santoso, dan Ibnu Munzir. Sedangkan tim runding Ical terdiri dari Theo L Sambuaga, MS Hidayat, Sharif Cicip Sutardjo, Azis Syamsuddin, dan Freddy Latumahina.
Salah satu yang akan dibahas pada pertemuan 8 Januari nanti adalah posisi Golkar dalam Koalisi Merah Putih.
(obs)