EVAKUASI AIRASIA

Penyidik Forensik Asal Korsel dan Arab Tiba di Surabaya

Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Selasa, 06 Jan 2015 13:48 WIB
Para penyidik forensik internasional tersebut langsung menggelar rekonsiliasi dengan DVI Polri di Mapolda Jawa Timur.
Para penyidik forensik dari enam negara menggelar rekonsiliasi dengan DVI Polri di Mapolda Jawa Timur. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kedatangan bala-bantuan dari penyidik forensik negara-negara sahabat. Pada pencarian hari ke-10, DVI Korea Selatan dan Uni Emirat Arab (UEA) mendarat di Surabaya dan langsung mengadakan rekonsiliasi di Markas Polda Jawa Timur, hari ini.

“Yang datang ini adalah teman-teman kita yang latihan bersama. Kita pernah menyelenggarakan latihan bersama dengan mereka,” kata Direktur Eksekutif DVI Komisaris Besar Polisi Anton Castilani, di Pusat Krisis AirAsia, Surabaya, Selasa (6/1).

Tidak hanya UEA dan Korsel, tiga negara lain yang juga menjadi rekan DVI Polri adalah para penyidik forensik asal Australia, Singapura dan Malaysia. Untuk DVI Singapura, mereka telah ikut menurunkan tim forensiknya sejak Minggu (4/1) lalu. “Di dalam sudah ada DVI Singapura dan Australia. Malaysia datang hari ini,” kata Antonius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai penyidik forensik internasional, DVI Polri akan dibantu oleh tujuh anggota dari DVI Korsel. Sedangkan dari UEA, tim DVI Indonesia akan dibantu oleh lima personel.

Satu dari tujuh anggota DVI dari Korsel adalah ahli patologi bernama dr. Choi. Dia mengatakan baru mendarat di Surabaya hari ini, setelah dua hari tiba di Indonesia. “Ini adalah hari pertama. Kami akan melakukan briefing dulu,” kata Choi. Dia mengaku, dirinya baru pertama kali berada di Indonesia untuk melakukan identifikasi. (meg/nez)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER