Pangkalan Bun, CNN Indonesia -- Hari ini, sedikitnya terdapat dua kapal yang difokuskan mencari kotak hitam atau
black box AirAsia QZ 8501 di dua area pencarian yang berbeda. Pertama kapal laut Baruna Jaya I milik BPPT yang akan menyisir area pencarian I, sementara kapal laut Mahakarya Geo Survey yang dikerahkan untuk menyisir area pencarian IV.
Komandan SAR Mission Coordinator (SMC) posko Pangkalan Bun, Marsekal Pertama Supriyadi mengatakan,
search area I berada di perairan selatan Kalimantan Tengah sementara search area IV di perairan bagian tenggara dari pulau Kalimantan.
"Mereka punya radar dan sonar yang bisa tembus hingga ke dasar laut. Dua kapal ini jadi andalan kita," ujar Supriyadi di Pangkalan Udara Iskandar, Kalimantan Barat, Selasa (6/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga berita ini diturunkan, semua area pencarian masih dipayungi awan Cumulonimbus (Cb) dan diprediksi hujan hingga sore nanti. Sebelumnya, untuk dapat memantau cuaca secara tepat, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah memberlakukan analisa cuaca setiap 3 jam sekali meliputi area pencarian, Bandara Iskandar, dan juga Lanud Iskandar.
"Ini untuk mendukung upaya pencarian yang saat ini masih dilakukan oleh tim SAR gabungan. Sayangnya cuaca juga sedang tidak bersahabat dan akhirnya menggangu pencarian," kata Kepala BMKG Lanud Iskandar, Lukman Soleh.
586 Personel DikerahkanUpaya pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501 masih berlangsung hingga hari kesepuluh, Selasa (6/1). Supriyadi mengatakan, sedikitnya 586 personel dikerahkan untuk mencari pesawat yang hilang sejak Minggu (28/12) silam tersebut.
"Personel ini direrjunkan menggunakan pesawat serta kapal (laut) dan belum termasuk yang di darat. Kalau di total mungkin angkanya akan lebih itu," ujar Supriyadi di Pangkalan Udara Iskandar, Kalimantan Barat, Selasa (6/1).
Supriyadi menjelaskan, ke-586 personel tersebut akan disebar keempat area pencarian yang sedianya telah direncakan Basarnas pagi tadi. Ia pun berharap pengerahan personel dapat mengoptimalkan pencarian terhadap korban dan puing-puing pesawat.
"Rencananya Panglima (TNI) dan keluarga korban juga akan hadir untuk tabur bunga. Mudah-mudahan saja hari ini ada temuan yang lebih baik dari kemarin,” katanya.
(obs)