Jakarta, CNN Indonesia -- Pasokan bahan bakar untuk operasional armada laut yang melakukan operasi pencarian dan evakuasi korban AirAsia QZ 8501 dipastikan tetap terjaga hingga hari ini, Selasa (6/1). Sepanjang sepuluh hari operasi, tercatat sudah lebih dari seribu kiloliter minyak yang didistribusikan oleh Pertamina untuk armada laut yang bertugas di perairan Teluk Kumai dan sekitarnya.
"Sebanyak 1.100 kiloliter bahan bakar sudah habis disalurkan Pertamina. Saat ini juga sudah siaga kapal dari SKK Migas yang akan membawa 3.500 kl bahan bakar menuju Semarang," jelas Kepala Seksi Standarisasi dan Inventarisasi Basarnas, Kapten Kundori, kepada CNN Indonesia di Kantor Basarnas, Jakarta, Selasa (6/1).
Ribuan bahan bakar yang telah disalurkan Pertamina itu telah habis untuk memasok beberapa kapal, yang di antaranya adalah Kapal Basarnas Purworejo, KN Jadaya, Kapal Polisi Laut Kunai dan Kapal GeoSurvey.
Distribusi bahan bakar untuk armada laut sendiri tidak dilakukan dengan mekanisme kuota. Namun, bahan bakar diberikan sesuai kebutuhan operasional armada laut masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Stok bahan bakar kami berikan tergantung permintaan kapal. Basarnas tidak bisa memberikan kuota, tapi tergantung permintaan dan kebutuhan kapal yang melakukan operasi," lanjut Kundori menjelaskan.
Diketahui, sebanyak 38 armada laut diterjunkan pada hari kesepuluh operasi pencarian dan evakuasi korban serta badan pesawat AirAsia QZ 8501 oleh Basarnas, TNI, Polri dan beberapa negara mitra. Masing-masing armada laut memiliki kebutuhan dan daya tampung bahan bakar yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan ukuran kapalnya.
(meg/sip)