Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar kubu Agung Laksono, Siswono Yudho Husodo optimistis juru runding dapat meyakinkan kubu Aburizal Bakrie (Ical) untuk keluar dari Koalisi Merah Putih.
"Kita mencoba meyakinkan kawan-kawan kita yang di Epicentrum ini untuk memahami pemilihan presiden ini sudah selesai, koalisi ini tak mungkin permanen," kata Siswono saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (6/1).
Hal tersebut disampaikan oleh Siswono seusai melakukan pertemuan antara Dewan Pertimbangan, Juru runding dan Dewan Pimpinan Pusat di Kantor DPP Golkar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siswono yakin karena melihat dari sejarah dibentuknya Koalisi Merah Putih (KMP) yakni untuk mencalonkan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menjadi calon presiden dan wakil presiden 2014-2019. Namun, pada akhirnya pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang berhasil memenangi Pilpres 2014.
Siswono menilai sulit dimengerti sikap kader Partai Golkar ketika ada kadernya menjadi Wakil Presiden yaitu Jusuf Kalla, namun Golkar berada di posisi berseberangan. "Dalam kegiatan Partai Golkar selalu diucapkan ikrar Panca Bhakti yang salah satunya adalah setia kawan," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia era Soeharto tersebut.
Dengan keluar KMP dan berpolitik tanpa ikatan, menurut Siswono gagasan politik yang dikeluarkan bisa lebih cemerlang. "Kami optimistis perundingan ini akan mencapai buahnya, tinggal sedikit lagi," ujarnya.
Siswono menegaskan, Golkar bukan ingin menjadi pendukung pemerintah, namun menjadi mitra kritis pemerintah yang konstruktif. Ia menilai ada beberapa kader Golkar kubu Aburizal sepakat dengan ide keluar dari KMP ini.
Pada pertemuan 23 Desember lalu, para Juru Runding Ical masih menekankan Golkar tetap dapat menjadi mitra pemerintah meski berada di dalam Koalisi Merah Putih. Keluar dari KMP memang terlihat sedikit sulit bagi kubu Aburizal karena Ketua Umum Golkar Munas Bali itu adalah Ketua Presidium KMP. Sementara Idrus Marham, Sekretaris Jenderal Partai Golkar menjabat sebagai Koordinator KMP.
(sur/obs)