Surabaya, CNN Indonesia -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim hari ini, Rabu (7/1), berhasil mengidentifikasi delapan jenazah korban pesawat AirAsia AirAsia QZ8501.
Ketua Tim DVI Rumah Sakit Bhayangkara, Komisaris Besar Polisi Budiyono memerinci kedelapan jenazah tersebut yang semuanya merupakan warga negara Indonesia.
Pertama yaitu atas nama Ratri Sri Andriyani, wanita berusia 30 tahun asal Surabaya. Kedua yakni Ruth Natalia Made Puspitasari, wanita usia 26 tahun asal Blitar. “Ketiga adalah Jou Christine Yuanita, perempuan 62 tahun asal Surabaya, dan keempat Soetikno usia 60 tahun asal Surabaya,” kata Budiyono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya yang kelima yaitu Rudy Soetjipto, laki-laki berusia 54 tahun, keenam yakni Nico Giovani, laki-laki berumur 17 tahun asal Surabaya, ketujuh Indah Julianingsih, perempuan asal Surabaya, dan terakhir adalah Stephani Julianto, usia 14 tahun asal Probolinggo.
Budiyono yang dalam jumpa pers berdampingan dengan Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf mengatakan sebanyak 24 jenazah sudah berhasil diidentifikasi dan 15 lainnya masih dalam proses.
Pengidentifikasi dan rekonsiliasi seluruh jenazah tersebut didukung oleh tim ahli dari lima negara sahabat. “Singapura 10 orang, Australia empat orang, Korsel dua orang, UEA lima orang, dan Malaysia tujuh orang,” ungkapnya.
Berdasarkan data ante mortem yang sudah masuk ke tim DVI, seluruhnya sudah lengkap yaitu berjumlah 162 orang yang terdiri dari penumpang dan awak AirAsia. Dari 40 jenazah yang sudah ditemukan hingga hari ini, sebanyak 39 sudah masuk ke RS Bhayangkara. Adapun 16 jenazah yang kemarin sudah diserahkan ke pihak keluarga, terdiri dari enam perempuan dan 10 laki-laki.
(obs)