Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan berjanji akan mengevakuasi seluruh korban pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak pada Ahad 28 Desember lalu. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, saat ini proses evakuasi masih dilakukan Tim SAR gabungan yang dikomandoi Badan SAR Nasional (Basarnas).
"Sesuai arahan bapak Presiden, semua korban harus ditemukan dan dikembalikan ke keluarga," kata Jonan di posko Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Rabu (7/1).
Selain jenazah korban, Jonan bilang, saat ini Tim juga tengah melakukan evakuasi terhadap ekor pesawat yang diduga menjadi tempat keberadaan kotak hitam atau blacbox. Jonan menegaskan, jika blackbox berhasil dievakuasi, perangkat yang merekam aktivitas penerbangan itu akan dianalisa di Indonesia.
"Blackbox akan dibaca di Indonesia. Selain Blackbox kita juga harus memastikan akan angkat semua korban AirAsia," terangnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo mengapresiasi upaya Tim SAR gabungan didalam menemukan korban dan puing-puing pesawat AirAsia QZ 8501. Terlebih ketika pagi tadi Tim SAR menemukan ekor pesawat.
"Mereka menunjukan kinerja tim yang kompak dan solid. Saya mengapresiasi kerja 11 hari Tim SAR yang bekerja sama dengan internasional mencari korban pesawat AirAsia," ujarnya.
Sementara itu, saat ini dari lokasi penemuan ekor pesawat dilaporkan bahwa beberapa penyelam mneyatakan tak mungkin lagi ada penyelaman lebih lanjut terhadap objek ekor pesawat Air Asia, pada petang ini. Kuatnya arus dan gelombang yang tak mendukung membuat penyelaman dihentikan.
Namun berdasarkan pantauan CNN Indonesia dari atas kapal MGS Geosurvey, semua kapal yang berada di lokasi tak diperbolehkan meninggalkan lokasi tempat ekor pesawat berada. Belum ada kepastian besok ada kelanjutan dari penyelaman.
(sip)