Pangkalan Bun, CNN Indonesia -- Jenazah ke-40 korban jatuhnya pesawat QZ8501 yang ditemukan tim SAR berhasil dievakuasi ke Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantah Tengah.
Tepat pukul 16.50 jenazah yang ditemukan Tim SAR di kapal laut KN Andromeda itu tiba. Jenazah dibawa menggunakan helikopter Dauphin milik Badan SAR Nasional (Basarnas). Helikopter membawa jenazah tersebut dari KRI Banda Aceh yang menjadi kapal koordinasi operasi pencarian di tengah laut.
Jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Sultan Imanuddin untuk dilakukan identifikasi awal oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) posko Pangkalan Bun. Usai diidentifikasi awal, jenazah akan dikemas dalam peti sebelum kembali diterbangkan ke RS Bhayangkara, Surbaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya, pagi tadi Tim memperoleh satu jenazah yang mengambang di koordinat 04.22.81,8 LS dan 113.22.89,0 BT. Info tersebut diperoleh dari salah satu kapal swasta yang sempat melintas area tersebut.
Namun, saat Tim berupaya melakukan evakuasi dengan pesawat Super Puma milik TNI AU jenazah tersebut kembali menghilang dan tidak ditemukan.
Dari data awal, jenazah tersebut ditemukan di area empat yang berjarak 144 nautical mile atau sekitar 270 km dari Lanud Iskandar.
Operasi pencarian dan evakuasi sudah masuk hari ke-11. Tim SAR gabungan baru menemukan 40 jenazah dari total 162 orang penumpang dan awak pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya - Singapura yang jatuh hari Minggu (28/12) lalu.
Dari 40 jenazah, 24 jenazah sudah berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Jawa Timur. Pemerintah melalui Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, seluruh korban harus ditemukan untuk dikembalikan pada keluarga.
(sur)